BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Lahan rawa yang selama ini banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan menunggu musim kemarau untuk masa tanamnya, namun di Desa Pinang Habang Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kondisi lahan rawa tidak dipaksa dimanfaatkan sebagai lahan namun dimanfaatkan sebagai tempat untuk budidaya ikan.
Ibramsyah merupakan ketua kelompok budidaya ikan Santika Karya Mandiri Desa Pinang Habang mengatakan lahan rawa yang ada di Desa Pinang Habang digenangi oleh air hampir sepanjang tahun. Karena sulit digunakan untuk lahan pertanian akhirnya dirinya lebih memilih untuk memanfaatkannya sebagai media budidaya ikan.
Jelas membutuhkan pengaturan agar air pada lahan rawa ini tidak tercemar dan terkontaminasi agar ikan bisa tetap tumbuh dan berkembang. Di atas lahan rawa juga dibangun kandang ayam dan hewan ternak seperti sapi dan kambing yang dibangun dengan sistem panggung di atas daerah rawa.
Sehingga kotoran ternak ini bisa dimanfaatkan juga untuk pakan ikan, area titian menuju kandang juga dimanfaatkan untuk tanaman lain seperti cabai dan tomat serta tanaman lainnya.
“Kami sudah memiliki mesin pembuat pakan pelet sehingga untuk biaya pemeliharaan ikan bisa ditekan, namun kami berharap adanya dukungan dari Pemerintah dalam meningkatkan kemampuan agar bisa memanfaatkan kotoran hewan yang ada sebagai pupuk organik, kami membutuhkan pelatihan,” ujarnya.
Ibramsyah menambahkan perlu adanya bimbingan dari ahli pertanian dan peternakan untuk memaksimalkan potensi yang dijalankan oleh anggota kelompok. “Manfaat yang didapat oleh para anggota kelompok juga sudah bisa dirasakan namun dengan adanya pengembangan jelas akan semakin memasukan usaha kelompok,” tambahnya.
Terpisah, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan yang melakukan peninjauan langsung pada usaha kelompok perikanan ini mengatakan apa yang dilakukan oleh kelompok budidaya ikan Santika Karya Mandiri di Desa Pinang Habang ini merupakan miniatur agrominapolitan yang memang menjadi salah satu program pemerintah daerah dalam pemanfaatan potensi alam yang ada di HSU.
“Hal ini bisa menjadi contoh bagi kelompok pertanian, perikanan dan peternakan untuk terus melakukan inovasi dalam pengelolaan alam serta potensi lain yang dimiliki, sehingga warga masyarakat sekitar atau anggota kelompok juga dapat merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Hero Setiawan menambahkan Pemerintah Daerah memberikan dukungan dan membantu dalam mengembangkan usaha masyarakat seperti ini agar dapat semakin berkembang. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)