Ketua KWI: Paus Fransiskus Muncul Saat Paskah Seakan Berpamitan Pada Kita Semua
kumparanNEWS April 21, 2025 09:00 PM
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, mengenang momen terakhir kemunculan Paus Fransiskus di hadapan publik pada Minggu Paskah, sehari sebelum wafatnya diumumkan oleh Vatikan.
“Ini juga mengingatkan kita akan peristiwa, apa yang terjadi saat Bapak Suci Paus Yohanes Paulus II akan meninggal sebelum sakit, yang ini luar biasa adalah sehari sebelum meninggal.”
Paus Fransiskus menyampaikan pidato pesan Urbi et Orbi dan berkat bagi kota dan dunia sebagai bagian dari perayaan Paskah dari balkon utama Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Fransiskus menyampaikan pidato pesan Urbi et Orbi dan berkat bagi kota dan dunia sebagai bagian dari perayaan Paskah dari balkon utama Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4/2025). Foto: Yara Nardi/REUTERS
Antonius juga menjelaskan perihal penyakit yang diderita Paus Fransiskus.
“Beliau dirawat pada tanggal 14 Februari 2025 karena sakit bronkitis, kemudian 18 Februari diketahui ternyata pneumonia, dan setelah 38 hari dirawat beliau pulang, masih dalam perawatan intensif, lalu mencoba pulang dirawat di rumah,” tuturnya.
Meski kondisi belum pulih, Paus Fransiskus beberapa kali tetap tampil di hadapan umat, termasuk pada 5 April dalam acara khusus bagi orang sakit dan tenaga kesehatan.
Antonius mengaku mendapat kabar duka pertama kali diterima dari Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Piero Pioppo.
“Beliau menyampaikan langsung, kita sungguh-sungguh sangat berduka,” katanya kepada wartawan.
Menurutnya, wafatnya Paus Fransiskus meninggalkan pesan yang harus dilanjutkan.
“Ada begitu banyak ajaran yang sekarang dititipkan kepada kita—nilai-nilai Injil, cinta universal, persaudaraan, kepedulian terhadap lingkungan, dan terutama belarasa kepada orang miskin dan terpinggirkan,” ungkapnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.