Tak Seharusnya Diumbar ke Publik, Praktisi Hukum hingga Psikolog Komentari Kasus Paula Verhoeven yang Dicap Istri Durhaka
Nesiana April 22, 2025 09:34 AM

Grid.ID - Kasus perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong terus menjadi sorotan publik. Terlebih, setelah munculnya label 'istri durhaka' yang diduga disampaikan oleh hakim.

Pernyataan itu pun langsung memicu komentar dari berbagai pihak. Termasuk praktisi hukum Deolipa Yumara dan psikolog Lita Gading.

Deolipa mengkritik keras penyebaran informasi yang menurutnya seharusnya bersifat privat. Menurutnya, hal itu tak seharusnya disampaikan di hadapan publik.

“Saya dengar ada kata durhaka yang disampaikan bahwa Paula ini istri durhaka, itu nggak patut disampaikan ke publik,” papar Deolipa, dikutip dari Tribun Seleb.

Menurutnya, istilah 'durhaka' punya makna yang sangat negatif. Hal itu tidak semestinya dijadikan konsumsi publik, meskipun sah-sah saja dimasukkan dalam putusan hukum.

“Tapi dalam putusan bisa saja disebutkan, ini kan putusan perdata yang sifatnya privat, ini boleh dalam putusan jika ada bukti dan fakta, tapi ya tidak boleh disebarkan kepada umum,” ujarnya.

Ia menilai, pernyataan tersebut menunjukkan hakim 'keluar jalur' alias offsid. Tak heran jika Paula melaporkan hal ini ke Komisi Yudisial (KY).

“Ketika Paula melaporkan ke KY, ya ini sudah sah-sah saja. Tinggal KY yang memutuskan apakah ini bisa dianggap sebagai hal yang malpraktik dari si hakim atau tidak.”

Senada dengan Deolipa, psikolog Lita Gading juga angkat bicara. Ia mempertanyakan bagaimana mungkin seorang hakim bisa menyampaikan pernyataan bernada emosional ke publik.

“Kanapa kok bisa seorang hakim bicara seperti itu? Itu nggak masuk akal kalau menurut saya,” ujar Lita.

Lita juga mendukung pernyataan pengacara Hotman Paris, yang saat ini menjadi pembela Paula. Diketahui, Hotman mempertanyakan validitas bukti perselingkuhan yang selama ini menjadi dasar label negatif tersebut.

Sementara itu sebagai seorang psikolog, Lita menyoroti dampak psikologis dari pemberitaan ini terhadap Paula dan anak-anaknya.Menurut Lita, tak sepantasnya predikat istri durhaka itu disampaikan ke publik.

“Dia mikir nggak dia punya anak? Apakah ini jejak digital bisa ga mempengaruhi anak? Hargai perasaan anaknya. Di sini yang saya garis bawahi bukan saya membela Paula, tapi saya membela anaknya, tumbuh kembang anaknya ini harus maksimal,” terang Lita sebagaimana diwartakan Grid.ID sebelumnya.

“Saya kenapa bersuara keras, woman to woman. Itu karena saya perempuan, saya nggak mau dihina, itu penghinaan loh terhadap wanita. Bagaimanapun mungkin ada kesalahan Paula tapi tidak perlu harus dipublikasikan sedetail itu,” ujarnya.

Sebagai informasi, Paula Verhoeven pun sudah melaporkan ke Komisi Yudisial mengenai etika hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Hal itu berkaitan dengan hakim yang mempublikasikan mengenai putusan perceraian dimana di dalamnya tertulis Paula Verhoeven istri durhaka.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.