Sering Mabuk saat Terbang, Ini Kursi yang Sebaiknya Dihindari Menurut Pramugari
kumparanTRAVEL April 22, 2025 11:20 AM
Bagi sebagian traveler, mabuk perjalanan saat naik pesawat bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan. Namun, tak perlu khawatir, seorang pramugari maskapai British Airways membagikan tips penting, agar kamu bisa menikmati penerbangan dengan lebih nyaman dan minim rasa mual.
Dalam wawancaranya dengan agen perjalanan Ocean Florida, seperti dikutip dari Daily Mail, pramugari tersebut menyarankan agar penumpang yang rentan mabuk perjalanan untuk menghindari kursi di bagian belakang pesawat.
"Turbulensi biasanya lebih terasa di bagian belakang pesawat," ujarnya seperti dilansir People.
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Worawee Meepian/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Worawee Meepian/Shutterstock
Lalu, di mana posisi kursi terbaik? Menurut pramugari tersebut, pilihlah kursi didekat sayap pesawat, yaitu bagian tengah kabin. Selain itu, ia juga menyarankan traveler duduk di kursi yang berada di sisi lorong (aisle).
"Kursi lorong membantu mengurangi kecemasan karena ketinggian, dan membuat Anda lebih mudah bergerak, sehingga bisa mengurangi rasa sesak dan klaustrofobia," tutur pramugari tersebut.
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Shutterstock
Senada dengan hal tersebut, situs resmi Dramamine, produk populer untuk pencegahan mabuk perjalanan menyebutkan bahwa kursi di dekat sayap atau bagian depan pesawat cenderung lebih stabil dan minim guncangan.
Selain itu, ada alasan lain menghindari kursi belakang, yaitu karena lokasi toilet yang dekat, yang bisa memunculkan bau tidak sedap dan memperburuk rasa mual.

Tips Tambahan dari Pramugari

Tidak hanya memilih tempat duduk, pramugari tersebut juga memberikan tips tambahan untuk mencegah mabuk udara. Pertama-tama, traveler bisa menyalakan ventilasi udara yang biasanya ada di atas kepala.
"Udara sejuk dapat menurunkan risiko mabuk udara, jadi kami selalu menyarankan agar ventilasi udara di atas kursimu tetap menyala," kata pramugari tersebut.
Ilustrasi pramugari. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari. Foto: Shutterstock
Kemudian, hindari makanan berlemak atau pedas sebelum dan selama penerbangan. Jangan terlalu banyak menatap layar atau membaca buku saat penerbangan. Jika masih belum cukup, kamu bisa minta minuman jahe dari awak kabin, karena jahe dikenal bisa meredakan mual secara alami.
Mabuk udara bisa memicu gejala, seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, keringat dingin, hingga kelelahan. Dengan mengetahui cara mencegahnya, penerbangan pun bisa terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.