BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kehutanan untuk segera mengembangkan dan melestarikan potensi wisata yang di seluruh kabupaten dan kota provinsi tersebut.
Instruksi ini disampaikan sebagai tindak lanjut dari penetapan Geopark Meratus sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) pada 16 April 2025 lalu.
“Sudah saya perintahkan DLH dan Dinas Kehutanan untuk mengembangkan potensi wisata di daerah,” kata Gubernur Muhidin di Banjarmasin, Selasa (22/4/2025).
Ia mencontohkan potensi yang dimiliki Kabupaten Barito Kuala, seperti keberadaan monyet dan bekantan yang dinilai perlu diangkat dalam bentuk visual promosi.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti daya tarik wisata Loksado, Hulu Sungai Selatan, yang dikenal dengan aktivitas bambu rafting.
“Misalnya di Barito Kuala ada monyet dan bekantan, ini perlu kita gambar dan dipajang. Sedangkan di Loksado ada bambu rafting, itu nanti bisa kita buatkan lomba perahu karet atau arung jeram,” jelasnya.
Menurutnya, penetapan Geopark Meratus sebagai bagian dari jaringan geopark dunia harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengenalkan kekayaan alam Kalimantan Selatan secara lebih luas.
“Jadi orang mengetahui bahwa banyak keindahan di Kalsel,” tegasnya.
Gubernur juga menegaskan pentingnya menjaga kelestarian Pegunungan Meratus, yang menjadi inti kawasan geopark tersebut.
“Menjaga alam Meratus itu sudah pasti. Karena alam Meratus itulah Geopark,” tandasnya.
Seperti diketahui, Geopark Meratus resmi ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis.
Pengakuan ini membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi hijau, pariwisata berkelanjutan, serta pelestarian budaya dan lingkungan di Kalsel.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)