Waspadai Stres Berlebihan, Pemicu Depresi hingga Gangguan Fisik
Visi News April 22, 2025 04:48 PM

Stres, respons alami tubuh terhadap tekanan, kini menjadi tantangan besar dalam kehidupan modern. Meski umum terjadi, stres yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan gangguan serius, baik pada kesehatan fisik maupun mental.

Spesialis kesehatan jiwa, dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ, menyebutkan bahwa stres bisa muncul dari berbagai situasi, seperti tekanan kerja, masalah finansial, hingga konflik pribadi. Ia menyampaikan hal ini dalam program edukatif Kemencast bertema Depresi? Jangan Sungkan ke Faskes.

Lahargo menjelaskan, ada empat kategori utama gejala stres yang perlu dikenali:

1. Gejala Emosional, ditandai dengan perasaan mudah tersinggung, merasa terkucil, atau kehilangan semangat.

2. Gejala Perilaku, termasuk perubahan pola tidur dan makan, serta kebiasaan negatif seperti merokok atau konsumsi alkohol.

3. Gejala Fisik, seperti jantung berdebar, gangguan pencernaan, nyeri kepala, mual, dan kelelahan.

4. Gejala Kognitif, berupa gangguan konsentrasi dan penurunan kemampuan berpikir jernih.

Lahargo mengatakan kalau stres tidak ditangani, bisa berkembang jadi gangguan mental yang lebih berat seperti depresi atau kecemasan kronis.

Stres yang berkepanjangan juga berdampak langsung pada kondisi fisik. Beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain insomnia, perubahan berat badan drastis, sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan pencernaan seperti mual, sembelit, atau diare. Reaksi tubuh lain termasuk gemetar, napas pendek, dan mulut kering.

Dampak stres pun merambat ke kondisi emosional dan sosial. Perubahan suasana hati yang drastis, perasaan rendah diri, kehilangan harapan, serta kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial menjadi pertanda penting. Bahkan, dalam kasus tertentu, stres dapat menurunkan gairah seksual dan menumbuhkan pandangan negatif terhadap segala hal.

Di sisi perilaku, stres sering ditunjukkan melalui pola makan tidak teratur, konsumsi zat adiktif, serta menurunnya motivasi dalam bekerja atau belajar.

Para ahli menegaskan pentingnya mengenali gejala stres sejak dini dan segera mencari pertolongan profesional jika gejala tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari. Langkah preventif seperti menjaga pola hidup sehat, mencari dukungan sosial, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan jiwa dapat membantu menurunkan risiko komplikasi lebih lanjut. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.