BREAKING NEWS: Korban Pelecehan Dokter di Malang Bertambah, Telah Buat Laporan Polisi
Haurrohman April 22, 2025 02:05 PM

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Korban dugaan pelecehan dokter rumah sakit Persada Hospital Malang berinisial AY bertambah. Kini korban baru tersebut merupakan seorang perempuan asal Kota Malang berinisial A (30) dan telah memiliki anak.

Korban telah menunjuk kuasa hukum dari YLBHI-LBH Surabaya Pos Malang dan melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota, Selasa (22/4/2025).

Penasehat Hukum (PH) terduga korban A, Tri Eva Oktaviani   mengatakan bahwa kejadian yang dialami kliennya itu terjadi tahun 2023 lalu di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Persada Hospital Malang.

"Jadi, korban A ini kecapekan setelah merawat anaknya yang sakit. Lalu, korban ini datang ke UGD Persada Hospital dan ditangani terduga pelaku (dokter AY)," jelasnya, Selasa (22/4/2025).

Ketika menjalani pemeriksaan di ruang UGD, maka pada saat itulah pelaku AY melakukan tindakan pelecehan seksual kepada korban.

"Saat itu, terduga pelaku tidak didampingi perawat dan tirainya dalam kondisi tertutup rapat. Tanpa meminta izin, terduga pelaku langsung melakukan pemeriksaan serta menyentuh bagian-bagian atau area intim korban," terangnya.

Perempuan yang akrab disapa Eva ini juga menyampaikan, sebelumnya korban A ini telah mendatangi pihak rumah sakit untuk mengonfirmasi kejadian tersebut.

"Ketika itu, kami belum mendampingi karena belum ditunjuk sebagai kuasa hukum. Kalau dari penuturan korban yang disampaikan ke kami, bahwa telah mengonfirmasi langsung ke Persada Hospital dan terkonfirmasi terduga pelaku adalah dokter AY dan pihak rumah sakit telah meminta maaf," bebernya.

Eva juga menambahkan, bahwa korban A mengalami trauma psikis akibat kejadian pelecehan seksual tersebut.

"Korban mengalami trauma dan saat mendengar nama atau melihat foto terduga pelaku, ia langsung menangis. Oleh karena itu, kami telah menghubungkan dengan psikolog klinis dari rekanan kami," kata Eva.

"Termasuk meminta bantuan pihak kepolisian, dalam memberikan pendampingan psikologis kepada korban. Dan memang sempat ada tawaran dari Persada Hospital untuk pendampingan dan pemulihan psikologis, tetapi korban menolak tawaran itu," tambahnya.

Dengan laporan ini, terdapat dua korban pelecehan dokter AY. Sebelumnya seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat berinisial QAR (31), telah membuat laporan polisi terkait dugaan pelecehan tersebut.

(Kukuh Kurniawan/TribunJatimTimur.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.