Paus Fransiskus Wafat, Vatikan Segel Apartemen Casa Santa Marta
kumparanNEWS April 22, 2025 12:02 PM
Paus Fransiskus wafat di usia ke-88 tahun pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan. Beberapa jam setelah Paus Fransiskus wafat, Vatikan menyegel kediaman Paus Fransiskus.
Dikutip dari Vatican News, Selasa (22/4), penyegelan kediaman Paus Fransiskus di Istana Apostolik dilakukan Kardinal Kevin Farrell, Kardinal Pietro Parolin, dan Uskup Agung Edgar Pena Parra.
"Menyegel pintu apartemen kepausan di Istana Apostolik dan pintu apartemen Casa Santa Marta, tempat mendiang Paus Fransiskus tinggal," kata Vatican News dalam laporannya.
Sejak terpilih sebagai paus pada 2013, Fransiskus lebih memilih tinggal di Casa Santa Marta yang lebih sederhana dibandingkan apartemen di Istana Apostolik seperti paus-paus sebelumnya.
Perbesar
Segel ditempatkan di Istana Apostolik, setelah wafatnya Paus Fransiskus, di Vatikan Senin (21/4/2025). Foto: Vatican Media/HO/viaREUTERS
Upacara Sertifikasi Kematian
Sementara itu, upacara sertifikasi kematian dan penempatan jenazah di dalam peti dilakukan pada Senin pukul 20.00 waktu setempat di kapel di Casa Santa Marta.
"Selama upacara, pernyataan kematian dibacakan dengan suara keras. Tindakan tersebut dilakukan Kardinal Farrell, Camerlengo Gereja Suci Roma, dan upacara berlangsung kurang dari satu jam," ujar laporan Vatican News.
Camerlengo adalah pengurus rumah tangga sekaligus bendahara Gereja Suci Roma. Pejabat ini memiliki peran mengumumkan kematian/mundurnya paus dan memimpin pemilihan paus baru.
Pada Selasa pagi waktu Vatikan, Kongregasi Umum Kardinal akan digelar untuk menentukan kapan Paus Fransiskus akan dimakamkan.
Perbesar
Segel ditempatkan di Istana Apostolik, setelah wafatnya Paus Fransiskus, di Vatikan Senin (21/4/2025). Foto: Vatican Media/HO/viaREUTERS
Sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat dirawat selama hampir 2 bulan di rumah sakit. Setelah menjalani serangkaian tes, tim dokter menyatakan Paus Fransiskus mengalami pneumonia ganda (bilateral pneumonia).
Selama dirawat di rumah sakit, kondisi Paus Fransiskus tak lepas dari masa krisis. Paus Fransiskus harus menjalani terapi dan bernapas menggunakan masker ventilator.
Paus Fransiskus akhirnya diizinkan keluar dari rumah sakit pada Maret. Meski kegiatannya dibatasi, Paus Fransiskus sudah menjalani sejumlah kegiatan seperti audiensi mingguan, mengunjungi tahanan di penjara Roma, dan mengikuti misa Paskah.