China Sukses Bangun Pembangkit Tenaga Thorium Pakai Dokumen Lama AS
kumparanTECH April 22, 2025 01:20 PM
Ilmuwan China membuat terobosan besar dalam transformasi menuju energi bersih. Mereka membangun pembangkit liatrik tenaga thorium. Bahan ini merupakan alternatif lebih aman dibandingkan sumber listrik nuklir berbahan bakar uranium.
Dilansir Guangming Daily, prototipe unit ini berlokasi di Gurun Gobi. Pembangkit ini mampu menghasilkan 2 megawatt tenaga termal dalam uji cobanya.
Para ahli telah lama memandang reaktor thorium sebagai lompatan dalam inovasi energi. Beberapa ilmuwan memperkirakan bahwa satu tambang kaya thorium di Mongolia dapat memasok kebutuhan energi China selama puluhan ribu tahun.
Thorium punya beberapa keunggulan dibandingkan uranium sebagai bahan bakar nuklir. Jumlahnya jauh lebih banyak di kerak Bumi dan menghasilkan lebih sedikit limbah radioaktif. Bila dipadukan dengan teknologi garam cair, desain reaktor bisa beroperasi pada tekanan atmosfer dan secara alami membatasi panas berlebih. Tentu ini jadi nilai tambah dalam hal keselamatan kerja.
Awal mula
Proyek reaktor ini sebenarnya bukan hal baru. Pada tahun 1960-an, peneliti Amerika pernah membangun dan menguji reaktor berbasis garam cair sama seperti ini. Sayang, AS mengesampingkan program tersebut dan fokus mengembangkan teknologi berbasis uranium.
Belakangan diketahui, China melanjutkan konsep reaktor yang pernah dirancang AS dan sukses menerapkannya saat ini.
"AS membiarkan penelitiannya tersedia untuk umum, menunggu penerus yang tepat," kata ketua tim ilmuwan Xu Hongjie dalam pertemuan Akademi Ilmu Pengetahuan China, awal April lalu.
"Kami adalah penerus (teknologi ini)."
Xu dan timnya di Institut Fisika Terapan CAS Shanghai mempelajari dokumen-dokumen Amerika yang telah dideklasifikasi. Mereka menciptakan kembali eksperimen-eksperimen lama, dan kemudian mengembangkan teknologi tersebut lebih jauh.
“Kami menguasai setiap teknik dalam literatur – kemudian mengembangkannya lebih jauh lagi,” katanya.
Upaya tim membuahkan hasil reaktor ini diproyeksikan beroperasi penuh mulai Juni 2024.
Selain untuk menghasilkan listrik di daratan, thorium rupanya juga tengah dikembangkan untuk hal lain. Ia kini digunakan dalam industri pembuatan kapal China. Jika berhasil, China akan punya kapal kontainer bertenaga thorium pertama yang dapat berlayar di laut tanpa membuang emisi.