Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Anak Subspesialis Tumbuh Kembang Pediatri Sosial dr Melani Rahkmi Mantu Sp.A,Subsp,T.K.P.S. imbau orangtua segera lakukan skrining jika temukan anak usia 2 tahun alami gangguan berbahasa.
Karena bisa saja ini jadi pertanda anak mengalami autis.
Autisme adalah kondisi yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Anak-anak dengan autisme memiliki kesulitan dalam memahami ekspresi wajah, nada suara, atau bahkan bahasa tubuh orang lain.
"Jika kita menemukan anak berusia 2 tahun dengan gangguan berbahasa,nomor satu harus kita telusuri apakah ada faktor-faktor penyebab gangguan berbahasa tersebut," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah, Minggu (20/4/2025).
Selain itu, perlu diperhatikan pula bagaimana pola asuh di rumah, penggunaan bahasa di rumah dan apakah ada gangguan pendengaran yang harus dilakukan skrining.
"Apa bila kontak mata anak tersebut baik, tidak ada gangguan interaksi sosial ya jangan-jangan anak tersebut tidak menderita autisme namun hanya menderita gangguan berbahasa ekspresif biasa," paparnya.
Untuk mendapatkan jawaban pastinya, tetap harus dikonsultasikan dahulu ke dokter spesialis anak.
Jika sudah dilakukan skrining dan tidak ditemukan adanya gangguan pendengaran, maka langkah selanjutnya bisa melakukan skrining untuk gangguan berbahasa pada anak.
Namun, kalau ditemukan gangguan hiperaktif dan gangguan perilaku selama skrining, maka orang tua perlu curiga.
"Apabila anak tersebut mengalami gangguan salah satu dari skrining tersebut, maka bisa dipikirkan apakah dia (anak) dapat menderita autisme atau tidak," tutupnya.