Waspada Ancaman Campak
Irfani Rahman April 23, 2025 08:09 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID - KEJADIAN luar biasa (KLB) campak terjadi di Kabupaten Tanahlaut. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala, jumlah kasus positif campak hingga bulan ini sebanyak 19 kasus, sedangkan tahun lalu pada waktu yang sama hanya 8 kasus, atau naik 100 persen. Sebarannya pada empat kecamatan, terbanyak di Kecamatan Pelaihari dengan jumlah 15 kasus.

Kenaikan kasus campak ini salah satu pemicunya adalah masih rendahnya cakupan imunisasi di Tala yakni di bawah 50 persen. Padahal idealnya 95 persen.

Padahal vaksin campak MR atau MMR idealnya diberikan tiga kali pada anak-anak, yakni pada saat usia 9 bulan, lalu pada usia 18 bulan, dan pada usia 5-7 tahun. Untuk orang dewasa, vaksin MMR dapat diberikan jika belum pernah mendapatkan vaksin sebelumnya.

Namun sebagian warga masih menganggap remeh campak yang secara umum disebut karumut. Saat ada anak terkena penyakit ini, umumnya hanya ditangani dengan cara tradisional.

Sementara ini, lonjakan kasus campak di Kalsel memang dilaporkan hanya di Kabupaten Tala. Sedangkan daerah lain belum ada laporan lonjakan.

Namun sebagai respons cepat, Dinkes Kalsel telah menurunkan tim untuk melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) serta memberikan pendampingan. Upaya jemput bola dilakukan dengan mendatangi sekolah dan rumah-rumah dari warga yang belum mendapatkan imunisasi campak. Selain itu edukasi dan sosialisasi juga terus dilakukan dengan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat.

Kasus campak di dunia memang cukup menjadi perhatian. Bahkan berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dua bulan pertama di 2025 telah muncul 3.098 kasus campak di seluruh dunia.

Penyakit ini disebabkan infeksi virus yang sangat menular, menyebar melalui udara. Campak juga dapat ditularkan melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Bahaya dari penyakit ini adalah komplikasinya. Mulai dari infeksi telinga, pneumonia, radang otak, dan bahkan kematian. Campak juga bisa menyebabkan diare berat, kebutaan, dan komplikasi jangka panjang.

Satu-satunya cara paling efektif mencegah campak adalah imunisasi. Karena itu perlu peningkatan kesadaran orangtua agar memastikan anak-anaknya telah mendapatkan imunisasi campak. Vaksin campak juga banyak tersedia di posyandu, puskesmas, klinik dan rumah sakit.

Orangtua menjadi garda terdepan untuk memastikan kesehatan anak-anaknya. Selain memastikan imunisasi, juga menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Jangan sampai menyesal, jika buah hati terinfeksi campak. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.