Penjaga Angkringan di Jombang Dicekoki Miras oleh 3 Pria dan Dirudapaksa, Korban Masih di Bawah Umur
Pravitri Retno W April 25, 2025 04:10 PM

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berusia 15 tahun di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, jadi korban rudapaksa oleh tiga orang pria dewasa.

Korban yang merupakan penjaga angkringan ini dirudapaksa oleh tiga pelaku pada Sabtu (5/4/2025) lalu, di Kecamatan Ploso, Jombang sepulang bekerja.

TribunJatim.com mewartakan, aksi rudapaksa ini terjadi saat korban pulang bekerja.

Korban lantas dipaksa ikut pesta minuman keras oleh tiga pelaku yang saat itu tengah ngopi di angkringan tempat korban bekerja.

Karena dipaksa, korban akhirnya menuruti permintaan ketiga pelaku.

Korban dicekoki banyak miras hingga tak sadarkan diri.

Melihat hal tersebut, ketiga pelaku lantas membawa korban ke sebuah gubuk dan merudapaksanya.

Awalnya, korban sempat berontak, namun para pelaku mengancam akan membunuhnya apabila tak menuruti keinginan ketiga pelaku.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Ipda Faris Patriadinata, membenarkan adanya kasus rudapaksa tersebut.

Ia menuturkan, kini ketiga pelaku yang berinisial KA (38), KS (24), dan JR (22).

"Para pelaku sudah kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut," ucap Faris, Jumat (25/4/2025).

Faris menuturkan, kasus ini terungkap setelah orang tua korban menyadari ada yang berubah dari perilaku anaknya.

Orang tua korban juga melihat ada tanda bekas merah di leher putrinya.

Karena curiga, orang tua korban pun bertanya ke putrinya dan akhirnya korban mengaku telah dirudapaksa oleh tiga orang.

Orang tua korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Atas tindakannnya, ketiga pelaku terancam penjara selama 15 tahun.

"Ketiganya dijerat dengan Pasal 81 Juncto Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra.

Sementara itu, di Mojokerto, Jatim, seorang siswi kelas 6 SD dirudapaksa oleh dukun cabul berinisial EY (60).

EY terkenal sebagai seorang dukun yang juga tetangga korban.

Ayah korban, TB (32), menceritakan modus pelaku adalah mengajak doa bersama di dalam kamar.

Namun, ternyata korban disetubuhi oleh pelaku.

"Anak saya diajak (ritual) doa tapi di dalam kamar, saya tidak curiga karena orang itu disegani di kampung. Tidak tahunya berbuat seperti itu," ungkap TB, Rabu (23/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia juga menuturkan, sempat terlihat ada bayangan seperti orang sedang berhubungan suami istri di sela-sela pintu kamar anaknya.

"Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu," lanjut TB.

TB mengatakan, anaknya semula tidak mau cerita soal apa yang dialaminya, hingga pada akhirnya berani bercerita setelah dibujuk oleh sang ayah.

"Lalu (korban) saya minta ambil Wudhu dan Al-Quran di dalam kamar, dua kali tidak menjawab sampai akhirnya ketiga mengaku sudah disetubuhi oleh pelaku," bebernya.

TB juga menyebut telah melaporkan pelaku ke kantor polisi, Rabu (16/4/2025).

Ia menuturkan, korban juga diduga bukan hanya anaknya saja.

"Korbannya ada banyak tapi saya tidak tahu persis berapa, anak saya dan anak tetangga juga jadi korban. Kami sudah lapor ke polisi," pungkasnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo/Mohammad Romadoni)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.