TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangunan pabrik mobil listrik PT VinFast Automobile Indonesia di Subang, Jawa Barat, mendapat kredit sindikasi Rp1,8 triliun.
Adapun kredit sindikasi untuk VinFast, produsen mobil listri asal Vietnam, dipimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo mengatakan, pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik VinFast untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional.
"Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh serta memberikan dampak nyata," kata Agung dikutip dari Kontan, Jumat (25/4/2025).
Menurutnya, keterlibatan aktif lembaga keuangan dalam pembiayaan industri mobil listrik akan mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Sebelumnya, pada Maret 2025, BNI dan VinFast juga telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di sela sela dialog bisnis tingkat tinggi Vietnam-Indonesia dengan tema "Vietnam-Indonesia: Partnership for Progress and Prosperity” di Jakarta.
Melalui MoU tersebut, BNI siap menyediakan dukungan konsultasi, pengalaman serta wawasan lokal, dan memfasilitasi akses ke produk layanan transaksional perbankan bagi VinFast dan perusahaan lain dalam ekosistem Vingroup.
Selain itu, BNI juga dapat memfasilitasi mitra bisnis dalam mendukung misi VinFast mempercepat mobilitas hijau dan pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan tetap mematuhi regulasi dan kondisi setempat.