SURYA.CO.ID, TUBAN - Ratusan desa di Kabupaten Tuban dipastikan galau saat ini akibat pemerintah tidak kunjung mencairkan Dana Desa (DD) yang dialokasikan sebesar Rp 307 miliar tahun ini.

Akibat keterlambatan Dana Desa itu, semua desa tidak bisa jalankan program-program yang telah direncanakan.

Ketua DPC Persatuan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Tuban, Suhadi menyebut hingga saat ini, desa-desa di Tuban masih belum mendapatkan kejelasan terkait pencairan Dana Desa. 

“Sampai saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait pencairan DD di Tuban,” ujar Suhadi.

Akibatnya beberapa dampak pun muncul, salah satunya adalah terhambatnya program-program desa, karena tidak adanya pembiayaan.

Suhadi juga menyebut bahwa di Jawa Timur hanya ada dua Kabupaten yang Dana Desanya belum cair, yakni Tuban dan Sumenep.

“Jelas program pembangunan desa juga terhambat, saya tak tahu alasan  DD di Kabupaten Tuban belum cair,” imbuhnya.

Kades asal Desa Sumberjo, Kecamatan Rengel ini menceritakan bahwa lambatnya pencairan Dana Desa di Kabupaten Tuban, bukan kali pertama terjadi. Hal serupa juga terjadi dalam pencairan tahun 2024 lalu. 

Dengan kondisi ini, ia berharap dalam waktu dekat Dana Desa bisa segera dicairkan agar tidak berdampak lebih luas ke masyarakat.

“Untuk secepatnya Dana Desa bisa cair, sebab kabupaten lain bisa cair, kenapa Tuban tidak bisa?” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinsos P3A dan PMD Kabupaten Tuban, Sugeng Purnomo masih belum memberikan tanggapannya.  Sebagai informasi tambahan, Alokasi DD tahun 2025 untuk 312 desa di Tuban adalah Rp307.052.105.000. *****