Tambah Kapal Baru buat Ekspansi Global, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Siapkan Capex Rp1 T
irwan sy April 26, 2025 12:08 AM

SURYA.co.id | SURABAYA - Perusahaan kapal dan pelayaran, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) di tahun 2025 mengalokasikan belanja modal atau apital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun.

Dana tersebut disiapkan untuk menambah 15 unit kapal baru sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis pelayaran domestik dan internasional.

"Dana capex tersebut akan digunakan untuk pengadaan berbagai tipe kapal guna mendukung proyek jangka panjang (long-term contracts) dan kontrak potensial, baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata Eka Taniputra, Direktur Utama ELPI, saat Public Expose di Surabaya, Kamis (24/4/2025).

Adapun rincian kapal yang akan dibeli meliputi: 1 unit Multicat Vessel, 5 unit Tug & Barge, 6–7 unit Offshore Support Vessel (OSV), dan 1–3 unit Fast Combat Boat (FCB).

Dengan penambahan ini, total armada ELPI akan melampaui 121 unit kapal dari berbagai jenis.

“Pengadaan kapal ini akan memperkuat posisi kami dalam mendukung proyek energi dan pelayaran strategis. Pembiayaan dilakukan melalui kas internal dan pinjaman perbankan,” jelas Eka.

Langkah ekspansi ini tak hanya menyasar pasar dalam negeri, tetapi juga memperluas cakupan ke kawasan regional dan Timur Tengah.

Saat ini, ELPI telah menjalankan proyek-proyek strategis di wilayah seperti Batam-Natuna, Balikpapan, Sulawesi, hingga Papua.

Selain itu, ELPI juga telah mengamankan kontrak kerja selama enam tahun dengan Petronas Sabah dan Sarawak, yang akan dimulai pada Mei 2025.

Tak hanya itu, peluang proyek di kawasan Abu Dhabi, Dubai, hingga Qatar dan Kuwait sedang dijajaki secara intensif.

Di dalam negeri, ELPI akan mengelola proyek 61 kapal di Kalimantan dan 18 kapal di Papua.

Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ELPI juga mengembangkan program Reduction Emissions dengan berbagai inisiatif hijau.

Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo, menambahkan, bahwa perusahaan tengah mengembangkan Diesel Dual Fuel Project.

“Kapal akan menggunakan bahan bakar ganda, LNG dan diesel, yang mampu menghemat energi hingga 80 persen –86 persen sekaligus menekan biaya operasional,” tambah Wawan.

Selain itu, ELPI juga menyiapkan prototipe kapal Near Zero Emission dan program konversi untuk kapal berusia di atas 15 tahun.

Dalam kesempatan yang sama, juga diumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB).

Hasilnya, ELPI memutuskan membagikan dividen sebesar Rp100,06 miliar atau Rp13,50 per saham kepada para pemegang saham.

Sebagai perbandingan, dividen yang dibagikan atas laba tahun buku 2022 hanya sebesar Rp 30,92 miliar atau Rp 4,18 per saham.

Ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 50,71 persen per lembar saham.

Seluruh sisa laba bersih setelah pembagian dividen dan pencadangan kas ditetapkan sebagai laba ditahan guna mendukung pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.