Massimiliano Strappetti, “malaikat pelindung” Paus Fransiskus, Setia Mendampingi ke mana pun pergi
Joanita Ary April 26, 2025 02:08 PM

WARTAKOTALIVECOM, Vatikan – Berpulangnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam, bukan hanya bagi umat Katolik dunia saja, terlebih juga bagi mereka yang mendampinginya di masa-masa terakhir hidup Sang Gembala.

Di antara mereka, ada Massimiliano Strappetti seorang perawat pribadi sang Paus yang senantiasa setia berada di sisi Paus Fransiskus terutama pada saat-saat paling kritis.

Seperti yang diulas oleh Corriere della Sera, hubungan antara Strappetti dan Paus terbentuk melalui ikatan emosional dan kepercayaan yang sangat dalam, sebuah hubungan yang banyak orang gambarkan seperti antara seorang anak dengan ayahnya.

Strappetti yang ditunjuk untuk sebuah jabatan eksklusif pada tahun 2022, mulai menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir berkat perannya yang krusial dalam menjaga kesehatan Paus di saat-saat penting.

Strappetti, yang kini berusia 54 tahun, bukan sekadar asisten medis biasa bagi Paus Fransiskus.

Dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Paus mengalami sejumlah masalah kesehatan, ia menjadi orang yang paling dipercaya dan figur kunci dalam kesejahteraan sang pemimpin gereja.

Hingga pada 21 April 2025 pukul 05.30 pagi, ketika Paus mulai merasa tidak enak badan, Strappetti-lah orang yang segera menyadari kondisi tersebut dan langsung memberi tahu dokter Sergio Alfieri, dokter yang selama ini merawat dan menangani kesehatan Paus Fransiskus.

Namun sebelum penunjukannya secara resmi sebagai asisten pribadi, Strappetti sudah lebih dulu mendapat kepercayaan Paus, yang mengenalnya saat dirawat sebagai perawat di Rumah Sakit Policlinico Gemelli.

Di sanalah Strappetti menangani proses pemulihan Paus pasca operasi akibat stenosis divertikular pada tahun 2021, sebagaimana dilaporkan media Italia.

Pada waktu itu, Strappetti-lah yang menyarankan tindakan operasi, sebuah nasihat krusial yang menyelamatkan nyawa Paus.

Menurut Corriere della Sera, wafatnya Paus Fransiskus merupakan kehilangan yang sangat menghancurkan secara emosional bagi Strappetti.

“Seperti seorang anak yang kehilangan ayahnya,” jelasnya.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.