BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar duka datang dari grup band Slank. Ibunda musisi Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim Slank, Bunda Iffet meninggal dunia pada Sabtu (26/4/2025) pukul 22.42 WIB.
Adanya kabar Bunda Iffet meninggal dunia dibenarkan oleh keluarga Bimbim Slank saat dikonfirmasi.
"Iya benar," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (26/4/2025).
Kabarnya, Bunda Iffet meninggal dunia di usia ke-87.
Pihak keluarga meminta doa agar Ibunda Bimbim Slank bisa diterima di sisi-Nya.
"Mohon doanya," lanjutnya.
Selain itu manajer grup band Slank, Denny, membenarkan kabar duka tersebut.
"Iya benar (Bunda Iffet meninggal dunia)," ungkap Denny kepada awak media.
Diberitakan sebelumnya, drummer grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim membagikan kabar tidak menyenangkan mengenai kondisi terkini sang ibu, Bunda Iffet.
Kondisi Bunda Iffet dikatakan oleh Bimbim Slank menurun dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Sudah tiga hari sang ibu menjalani perawatan intensif dan membutuhkan waktu panjang untuk memulihkan kondisinya.
“Tolong doain ya, bunda sekarang lagi di rumah sakit. Lagi drop sih sekarang butuh recovery panjang,” ujar Bimbim ketika ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2025).
Bimbim belum mengetahui mengenai sakit yang diidap sang ibu sebab dokter masih melakukan observasi lebih lanjut.
Namun demikian kondisi fisik sang ibu sejauh ini terus melemah.
“Masih observasi, mungkin ya sekarang mulai melemah,” ungkap Bimbim.
Bunda Iffet, yang bernama lengkap Iffet Veceha lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1937.
Bunda Iffet menikah dengan Sidharta Manghurudin Soemarno, yang akrab disapa "Om Mamang" yang merupakan anak sulung Gubernur DKI Jakarta Soemarno (periode 1960-1966).
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai empat orang anak.
Namun, ia lebih dikenal sebagai ibu kandung dari Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim yang merupakan drummer grup musik Slank.
Sementara anak-anaknya yang lain yaitu Massto dan Adrian juga pernah terlibat dalam aktivitas musik dan komunitas Potlot.
Adapun Ila, yang merupakan putri bungsu, lebih jarang tampil di publik namun tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar Slank.
Kedekatan Bunda Iffet dan Band Slank
Sosoknya juga Bunda Iffet telah dianggap sebagai figur "ibu" bagi seluruh anggota Slank, sejak dari formasi awal hingga sekarang Formasi 14 (F14) yang bermula dari rumahnya di Jalan Potlot.
Rumah itu kemudian dikenal sebagai Potlot, markas besar Slank yang menjadi tempat berkumpul, berlatih, dan menulis lagu.
Bunda Iffet membuka pintu rumahnya untuk anak-anak muda yang punya mimpi besar di dunia musik.
Ia memiliki prinsip sederhana yaitu ingin mereka punya tempat untuk berkarya dan bertumbuh.
Tak hanya sebagai ibu, Bunda Iffet juga berperan sebagai manajer tidak resmi Slank yan mengatur jadwal dan mengelola keuangan.
Ia bahkan menjadi penengah saat terjadi konflik di dalam band, dengan sikapnya yang tegas, bijaksana, namun tetap penuh kasih.
Termasuk saat Bimbim dan kawan-kawan terjerumus dalam dunia narkotika era 1990-an, Bunda Iffet tidak menyerah.
Bunda Iffet berusaha membimbing dan membawa mereka kembali ke jalan yang benar dengan mendukung proses rehabilitasi dan mendorong perubahan positif.
Hal ini yang kemudian menjadi titik balik dalam perjalanan grup musik Slank.
Salah satu bentuk penghargaan Slank kepada Bunda Iffet adalah dengan menyebut dirinya sebagai “Bunda Slankers”.
Slankers adalah sapaan akrab yang diberikan kepada para penggemar grup band Slank.
Mereka mengakui bahwa keberadaan Bunda Iffet membuat Slank bukan hanya sekadar band, tetapi sebuah keluarga besar.
Berpulangnya Bunda Iffet menjadi duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan para Slankers.
(Banjarmasinmpost.co.id/Kompas.com)