TRIBUNNEWS.COM - Pada Sabtu malam, 26 April 2025, sebuah insiden tragis mengguncang komunitas di Vancouver, Kanada.
Sebuah mobil menabrak kerumunan yang hadir di festival Lapu Lapu Day, menyebabkan delapan orang, termasuk seorang anak, kehilangan nyawa mereka.
Selain itu, enam orang lainnya mengalami luka serius.
Kejadian ini telah menarik perhatian luas dan menjadi sorotan media.
Festival Lapu Lapu Day adalah perayaan budaya Filipina yang diadakan setiap tahun untuk menghormati pahlawan nasional Lapu-Lapu.
Acara ini menarik ribuan pengunjung dan merupakan kesempatan bagi komunitas Filipina di Vancouver untuk merayakan warisan budaya dan sejarah mereka.
Namun, pada tahun ini, festival tersebut berakhir dengan tragedi.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20:14 waktu setempat di persimpangan East 41st Avenue dan Fraser Street, lokasi di mana festival tahunan ini berlangsung.
Menurut laporan BNO News, sebuah kendaraan SUV hitam melaju tak terkendali ke arah kerumunan, menimbulkan kepanikan di antara para pengunjung.
Saksi mata melaporkan bahwa suara keras mesin mobil terdengar sebelum tabrakan terjadi.
Yoseb Vardeh, seorang pemilik truk makanan yang berada di lokasi, menggambarkan suasana yang sangat mengerikan. “Saya keluar dari truk makanan saya dan ada mayat di mana-mana. Dia melewati seluruh blok langsung menuju ke tengah kerumunan,” ujarnya kepada media.
Pengemudi kendaraan, yang diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 30 tahun, segera ditangkap di tempat kejadian.
Namun, pihak kepolisian Vancouver masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik tindakan tersebut.
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan mengekspresikan keprihatinannya melalui media. "Saya sangat sedih mendengar tentang kejadian mengerikan di festival Lapu Lapu di Vancouver tadi malam. Kami semua berduka bersama Anda," ungkapnya.
Wali Kota Vancouver, Ken Sim, juga menyampaikan rasa terkejut dan kesedihannya atas insiden ini. "Pikiran kami bersama semua yang terkena dampak dan bersama komunitas Filipina di Vancouver selama masa yang sangat sulit ini,” katanya.
Peristiwa tragis ini telah menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat Filipina di Vancouver.
Festival Lapu Lapu Day merupakan momen penting bagi komunitas tersebut, dan kejadian ini tentu saja mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan dalam setiap perayaan publik.
Masyarakat kini menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai perkembangan penyelidikan ini.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa di balik kebahagiaan sebuah perayaan, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).