VIDEO Tangis Pramono Anung Pecah saat Melayat ke Rumah Duka Brando Susanto
Fredderix Luttex April 28, 2025 01:31 AM

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tak kuasa menahan tangis saat melayat Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Brando Susanto di Rumah Duka Carolus, Salemba, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (27/4/2025) malam.

Brando sendiri telah menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (27/4/2025) saat menyampaikan sambutan dalam acara acara halalbihalal dengan tema 'Terimakasih Perjuangan Rakyat Jakarta' di Jakarta Internasional Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta Timur pada Minggu (27/4/2025).

Adapun Brando bertindak sebagai ketua panitia dalam acara halal bihalal yang turut dihadiri Pramono Anung dan Rano Karno.

Nampak, Pramono terlihat menyeka air mata saat melihat peti jenazah Brando. 

Usai berdoa di samping peti jenazah Brando, Pram menyampaikan duka cita langsung kepada istri almarhum, Syelin.

Orang nomor satu di Jakarta itu mengaku cukup mengenal Brando yang kini duduk di Komisi C DPRD DKI Jakarta.

"Jadi saya mengenal Brando. Brando adalah orang yang baik, pekerja keras yang selalu dalam jiwanya itu pengen menolong orang lain," kata PramOno.

Pram menegaskan, dirinya sebenarnya bukan orang yang gampang menangis. Namun, ia tak kuasa meneteskan air matanya saat melayat Brando.

"Saya sebenarnya termasuk orang yang enggak gampang nangis, tapi karena saya tahu Brando, Brando baik banget, baik banget. Saya mendoakan Brando ya," ujar Pram.

Pramono juga yang mengumumkan meninggalnya Brando di akhir sambutannya saat acara halal bihalal.

"Teman kita. Ketua panitia kita. Yang kita saksikan bersama-sama dalam memberikan sambutan. Saya baru mendapatkan kabar. Kalau sahabat kita Brando meninggal dunia," kata Pram mengumumkan kabar duka dari atas panggung di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

Pram pun mengajak seluruh kader dan relawan yang hadir untuk sejenak mendoakan Brando.

"Untuk itu mari kita doakan. Semoga saudara Brando mendapatkan surga. Atas apa yang telah dilakukan. Saudara-saudara sekalian. Ini duka kita bersama," kata Pram.

Meski diliputi duka mendalam, Pram menyebut apa yang dilakukan Brando harus dicontoh yakni bekerja sampai akhir hayatnya.

"Tetapi kita tidak boleh menyerah. Dan kita tetap harus bekerja. Karena apa yang dilakukan sahabat kita. Saudara kita Brando merupakan contoh bagi kita semua. Bekerja sampai dengan akhir hayatnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia HalalBihalal PDI Perjuangan (PDIP) Brando Susanto meninggal dunia saat sedang memberikan sambutan dalam acara Halal Bihalal DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, acara HalalBihal yang dilaksanakan hari ini dimulai pukul 11.00 WIB.

Nampak, para relawan sudah memenuhi lokasi acara dengan kompak menggunakan kaos berwarna khas partai berlogo banteng itu yakni merah.

Kemudian, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mulai memasuki panggung acara dengan diiringi ondel-ondel dan disambut riuh tepuk tangan relawan yang hadir.

Kemudian acara dimulai dengan sambutan Ketua Panitia Brando Susanto. Saat baru memberikan sambutan sekiranya 2 menit di atas panggung.

Ucapan per kata yang keluar dari mulut Brando pelan-pelan menjadi terbatah-batah, suara semakin kecil dan langsung jatuh tersungkur.

Suasana riang berubah menjadi hening, seketika semua hadirin terkejut.

Pramono Anung dan sang istri, Rano Karno, Ketua DPD PDIP Adi Wijaya, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Pantas Nainggolan yang berada di atas panggung juga langsung terkejut.

Kemudian, Satuan Tugas Pengamanan (Satgas) PDIP dan para Anggota DPD PDIP Jakarta langsung membantu dan membawanya ke Rumah Sakit (RS) Columbia Asia Pulomas.

Kemudian, Pramono-Rano memberikan sambutan kepada ratusan relawan. Baru berjalan 5 menit sambutan dihentikan karena Brando Susanto meninggal dunia saat akan dilarikan ke rumah sakit.

Suasana semangat dan riuh seketika berubah menjadi haru, Pramono-Rano seketika langsung meminta relawan untuk berdoa bersama.

Wajah Pramono-Rano nampak terkejut dan menitihkan air mata.

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, sahabat kita, teman kita, ketua panitia kita, kita saksikan bersama tadi tengah memberikan sambutan saya mendapatkan kabar kalau sahabat kita Brando meninggal dunia. Untuk itu saya mengajak untuk mendoakan semoga Brando mendapatkan surga atas apa yang telah diberikan. Alfatihah,” ucap Pramono sembari matanya berkaca-kaca.

“Kita tidak boleh menyerah, kita harus tetap bekerja karena apa yang dilakukan sahabat kita Brando merupakan contoh bagi kita semua bekerja sampai dengan akhir hayat,” tambah Pramono dengan suara parau.

Sambutan selesai dan Pramono-Rano langsung menuju rumah sakit dan acara dihentikan.(m27)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.