Grid.ID - Sudah sebulan penuh, Ivan Gunawan rutin melakukan sedekah subuh. Sahabat dekat Ruben Onsu itu bersedekah lewat makanan gratis, yang ia sediakan untuk para tetangga di dekat rumah tinggalnya.
Seperti yang pernah Igun perlihatkan dalam akun media sosialnya, Igun meletakkan sebuah meja di depan rumahnya, yang di atasnya terdapat banyak boks berwarna cokelat berisi makanan. Di meja itu juga ditempeli spanduk bertuliskan ‘silakan diambil sarapannya tetanggaku’.
Rupanya, makanan yang disediakan Igun untuk sedekah subuh itu buatan tetangganya. Igun sengaja memberdayakan tetangganya yang memiliki katering, agar membantu niatan baiknya.
“Setiap hari, kebetulan tetangga aku punya katering, dia bikinin menu setiap hari per bulan, menunya ganti-ganti setiap hari. Aku bikin menu persis begini,” kata Ivan Gunawan saat jadi bintang tamu acara FYP Trans7, Senin (28/4/2025).
Makanan yang disediakan Ivan Gunawan untuk disedekahkan pun tak main-main. Igun yang dibantu tetangga si pemilik katering, sangat memerhatikan menu yang akan dimasak dan dibagikan setiap harinya.
Igun merasa, ia bisa dengan leluasa mengonsumsi makanan enak setiap harinya. Ia juga ingin seluruh tetangga dan orang yang melintas di sekitarnya, bisa sama-sama merasakan makanan selezat yang biasa ia makan.
“Aku kan Alhamdulillah setiap hari makanannya enak, ketika berbagi aku pengin orang makan juga enak,” kata Igun.
“Kadang nasi uduk, hamburger, hotdog, pokoknya meringankan para ibu untuk siapkan sarapan pagi-pagi,” kata Ivan Gunawan.
Di tengah-tengah Igun menceritakan soal aksi sedekah subuhnya, ia juga berbagi soal respon tetangga yang kedapatan berkah rezekinya. Ternyata, kelakuan para tetangga bermacam-macam.
“Mau bawa 5 boleh, 10 boleh, 1 boleh. Ada yang diulang-ulang (ambil makanan) ya gak apa-apa, kalau (makanan) dijual, ya urusan dia, karena kan ada aja kan. Gak ada (yang minta uang),” kata Igun.
“Kadang aku post di WA,, tetanggaku effort banget, ngasih list (menu) ke aku, ikut mikirin semua menu. Mereka juga senang karena respon tetangga bagus, kalau ada acara itu aku jarang ambil katering ke luar,” aku Igun.
Nyatanya, sedekah subuh berupa bagi-bagi makanan yang dilakukan Igun bukanlah satu-satunya aksi sosial yang ia lakukan. Selain pula membangun masjid, Igun juga membangun rumah penghafal Al Quran.
Awalnya, Igun membiayai rumah tahfidz Quran yang berlokasi di dekat rumahnya. Sayangnya, kontrak bangunan rumah itu habis dan tak bisa diperpanjang.
Beruntung, mereka mendapatkan tanah wakaf di lokasi lain. Jadilah Igun membangun rumah tahfidz Quran tiga lantai, demi bisa membuat nyaman para santri penghafal Al Quran.
“Kalau mau sedekah cari sekitar kita dulu, kalau sekitar kita sudah cukup ya sudah, aku juga ada rumah tahfidz, aku masih ada tanah 200 meter, ya dibangun. Ada 100 anak,” kata Igun.
“Awalnya aku ada tanya manajemen ada gak sih dekat rumah yayasan panti, karena sering ke sana sama pak ustaz jadi dekat, tapi rumah di sana (sewa) gak bisa diperpanjang lagi, tapi Alhamdulilah yayasan itu dapat tanah wakaf yang di tanah sekarang,” lanjut Igun.
“Karena sudah terlanjur, ya sudah Bismillah kita bangun, sekarang ada 3 tingkat, anak-anak bisa tidur, belajar bahasa Inggris, bahasa Arab pasti, sekolah di sekitar, dapat beasiswa dari Mercu Buana kalau bagus dapat beasiswa kuliah di sana langsung,” kata Igun.
Ivan Gunawan bertubi-tubi melakukan kebaikan. Sampai akhirnya ia berinisiatif untuk membantu para tetangga dengan melakukan sedekah subuh sampai membangun rumah tahfidz. Diakui Igun, ia mengaku tak memiliki rencana apapun sebelumnya. Igun mengaku hanya ingin berbuat baik.
“Nggak ada (rencana di hidup) gue cuma pengin anak-anak sekarang jadi anak-anak yang bagus masa depan, pendidikan cukup, tidur cukup, makan cukup, main cukup, udah,” kata Igun.
“Bukan misal, cuma dipanggil untuk yasinan, ngaji, dapat amplop. Nanti mikirnya kalau gak ada panggilan, duh minggu ini gak ada amplop nih,” katanya.