Moms, Ini Alasan Kenapa Mood Ibu Hamil Berubah-ubah
kumparanMOM April 28, 2025 04:40 PM
Meski tampak sepele, menjaga mood ibu hamil merupakan salah satu hal penting yang bisa mempengaruhi kehamilan dan kesehatan janin. Sebab, ibu yang selama kehamilannya bahagia akan melahirkan anak yang ceria. Tapi, membuat hati tetap senang selama hamil memang tidak selalu mudah, Moms.
Apalagi, menurut psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, di luar periode kehamilan pun banyak perempuan yang memiliki masalah hormonal sebelumnya. Masalah ini berkaitan dengan fungsi otak, sehingga membuat suasana hati seorang perempuan mudah berubah-ubah.
"Fungsi otaknya yang membuat dia tuh gampang banget untuk mood swing. Khusus untuk ibu hamil biasanya perubahan hormonalnya jauh lebih luar biasa, naik turunnya, fluktuatifnya, terasa sekali," ujar Samanta dalam acara kampanye PRENAGEN: Siapa Takut Jadi Ibu! di Jakarta Selatan, Senin (21/4).
Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener dalam acara kampanye PRENAGEN: Siapa Tkut Jadi Ibu! di Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener dalam acara kampanye PRENAGEN: Siapa Tkut Jadi Ibu! di Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Menurut Samanta, peningkatan perubahan suasana hati ini bisa terjadi sejak awal kehamilan atau ketika ibu belum menyadari dirinya sedang hamil. Perubahan ini dirasakan bersama datangnya morning sickness, tidak bisa makan, atau merasa masuk angin. Namun, ada pula yang perubahan suasana hatinya baru dirasakan pada trimester kedua maupun ketiga.
Bukan hanya karena faktor hormonal, perubahan suasana hati ibu hamil juga bisa terjadi karena faktor psikologis. Secara psikologis, seorang manusia memiliki kebutuhan emosional.
"Manusia selalu punya kebutuhan emosional. Ada yang memang rasanya butuh banget support system, yang akhirnya mengganggu over thinking karena fisiknya butuh banget bantuan ekstra," tutur Samanta.

Pentingnya Menjaga Suasana Hati Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil bahagia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil bahagia. Foto: Shutter Stock
Samanta menegaskan, suasana hati ibu hamil harus terus dijaga demi kebaikan ibu dan si kecil. Di sisi lain, ibu hamil yang senang dalam proses hamilnya akan melahirkan anak yang juga memiliki suasana hati yang senang.
"Karena kalau ibu hamil banyak perasaan-perasaan resah gelisah juga akan memengaruhi kondisi bayinya. Suka gitu kan, itu kamu yang mengandung, anak kamu nanti ikutin kamu," ungkapnya.
Perhatian dari suami dapat menjaga suasana hati ibu tetap baik. Perhatian dan empati yang diberikan dapat dirasakan oleh bayi di dalam kandungan.

Ibu Hamil Memproduksi Hormon Oksitosin Paling Tinggi

Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
Ibu hamil memproduksi hormon oksitosin dengan kadar yang tinggi. Samanta mengatakan hormon ini terproduksi paling tinggi hanya pada saat hamil dan melahirkan.
Hormon oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan serta dilepaskan oleh kelenjar pituitari. Hormon ini dikenal sebagai "hormon cinta" karena berperan penting dalam membangun ikatan emosional, rasa percaya, dan kasih sayang.
“Kalau kita nggak hamil nggak melahirkan itu nggak terproduksi paling tinggi. Dan itu hormon kebahagiaan yang paling utuh,” tutup Samanta.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.