TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Ruas jalan antar kabupaten hingga provinsi di kawasan Simpang Masjid Agung Kabupaten Karo, kembali tergenang banjir, Senin (28/4/2025).
Amatan www.tribun-medan.com, ruas jalan yang kembali digenangi banjir ini berada di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe.
Diketahui, titik yang tergenang banjir ini merupakan jalur lintas yang menghubungkan Kabupaten Karo dengan beberapa kabupaten lainnya seperti Dairi dan Simalungun.
Tak hanya itu, dari titik ini juga menghubungkan ke Provinsi Aceh yaitu ke Subusalam dan Aceh Tenggara.
Diketahui, banjir ini disebabkan karena kawasan Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi diguyur hujan deras disertai angin kencang.
Tingginya intensitas hujan, membuat gorong-gorong yang ada di kedua sisi ruas jalan Jamin Ginting meluap.
Terpantau, air yang meluap dari gorong-gorong terjadi di beberapa titik bahkan tak jauh dari Kantor Bupati Karo.
Karena kontur jalan yang menurun, membuat luapan air akhirnya menumpuk di persimpangan Masjid Agung Kabupaten Karo ini.
Berdasarkan keterangan Rudi yang merupakan warga sekitar, titik ini memang sudah beberapa waktu terakhir tidak tergenang banjir karena gorong-gorong di bagian atas sudah sempat dibersihkan.
Namun, pada hari ini banjir kembali terjadi bahkan kondisinya cukup parah karena diduga gorong-gorong kembali tidak mengalirkan air secara maksimal.
"Kemarin itu kalaupun hujan sudah sempat enggak banjir lagi. Tapi tadi lumayan besar juga banjirnya di simpang ini, meluap lagi airnya," ujar Rudi.
Diketahui, beberapa waktu lalu Bupati Karo Antonius Ginting bersama Kepala Dinas PUTR Kabupaten Karo Edward Sinulingga dan jajaran sudah mengecek langsung titik yang acap kali digenangi banjir ini.
Tak hanya itu, Dinas PUTR Kabupaten Karo juga sudah mengerahkan petugasnya untuk melakukan normalisasi drainase yang mengalami kendala.
Namun, warga melihat jika kunjungan Bupati Karo ke titik banjir hanya bersifat pencitraan dan terkesan normatif saja.
"Pernah kemarin itu kalau enggak salah dekat lebaran Bupati cek ke sini, memang ada dibawa petugas untuk bersihkan. Tapi nyatanya sekarang banjir lagi kalau sudah deras hujan, jadi enggak serius kayanya Bupati ini nangani banjir," katanya.
Dengan kondisi ini, masyarakat meminta kepada Bupati Karo Antonius Ginting agar sering-sering turun ke lapangan untuk mengecek kondisi fasilitas umum yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dirinya mengatakan, pengecekan seharusnya tak hanya dilakukan saat ada kejadian saja, namun juga diperlukan untuk kontrol berkala agar banjir tidak kembali merugikan masyarakat terutama pengendara yang melintas.
"Kalau cuma pas banjir saja dicek, ya sama saja. Janganlah pas ada kamera saja ceknya," ucapnya.
Tak hanya itu, warga juga menyoroti selalu tergenangnya jalan penghubung antar desa di kawasan Desa Samura.
Dimana, hingga saat ini ruas jalan yang tak jauh dari Lapangan Samura tempat biasa diselenggarakannya acara besar Pemkab Karo ibarat tak tersentuh perhatian Bupati.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News