TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANGKALAN – Beredar di media sosial video massa membawa senjata tajam (sajam) hendak memasuki pintu masuk IGD Puskesmas Geger Bangkalan, Senin (28/4/2025).
Seorang pria mengenakan pakaian putih, sarung hitam, serta peci hitam sambil menghunus senjata tajam hendak memasuki lobi IGD puskesmas. Namun upaya pria itu berhasil dicegah warga serta dirangkul seorang perempuan.
Video berdurasi 23 detik itu, diunggah pemilik akun facebook Fatim dengan keterangan, ‘Carok di kombangan’. Kombangan merupakan nama dari salah satu desa di Kecamatan Geger. Video tersebut kemudian menyebar secara masif di sejumlah grup WhatsApp.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono membenarkan video tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari Kapolsek Geger.
Berdasarkan informasi peristiwa ini merupakan buntut dari penganiayaan yang terjadi di kawasan Embong Sempal Kecamatan Geger sekitar pukul 14.50 WIB.
“Yang mana melibatkan dua orang, kami masih mendalami profil dari keduanya, motif dari keduanya. Informasi awal yang kami terima, keduanya sama-sama terluka, sama-sama diberi perawatan. Satunya ada di puskesmas, dan satunya dilakukan upaya pengobatan atau penyembuhan di tempat lain,” ungkap Hendro.
Hendro mengatakan telah mengerahkan puluhan personel menuju Kecamatan Geger sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya gerakan massa yang tidak diinginkan.
“Informasi terakhir warga di depan puskesmas sudah meninggalkan lokasi. Namun kami tetap meminta Pak Wakapolres, serta tiga kapolsek rayon tujuh; Kapolsek Arosbaya, Kapolsek Klampis, dan Kapolsek Geger sendiri berada di lokasi. Kami juga tambahkan sebanyak 30 personil Samapta,” tegas Hendro.
(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)