TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Pasuruan - Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan Shobih Asrori mengapresiasi perusahaan yang peduli dan memberi manfaat untuk Kabupaten Pasuruan.
Hal itu disampaikan Gus Shobih saat hadir dalam acara Istighosah dan Doa Untuk Negeri di CV Cesa Jaya Tobacco, Desa Mojotengah, Sukorejo, Senin (28/4/2025).
“Khususnya untuk industri rokok. Kami atas nama Pemerintah daerah akan terus mendukung industri rokok yang legal tumbuh di Pasuruan,” katanya.
Industri rokok yang ilegal, kata Wabup, harus dilawan dan diberantas. Dia mengaku akan koordinasi dengan Bea Cukai untuk menindak industri rokok yang ilegal.
“Kalau yang legal, manfaatnya banyak. Pasuruan ini jadi Kabupaten yang mendapat Dana Bagi Hasil Cukai Tembaku (DBHCT) terbesar di Indonesia,” jelasnya.
Itu dikarenakan, lanjut dia, di Kabupaten Pasuruan banyak tumbuh industri rokok. Mulai dari skala kecil sampai yang skala besar, semuanya ada di sini.
“Ini menjadi sebuah kebanggan kami, karena Pasuruan terus dilirik investor untuk investasi. Kami akan terus support terus perusahaan rokok yang legal,” paparnya.
Gus Shobih meyakini semakin banyak industri rokok legal yang ada di Pasuruan, potensi DBHCT yang diterima Kabupaten Pasuruan juga semakin besar.
“Kalau anggaran semakin besar, pembangunan untuk Kabupaten Pasuruan juga lebih besar. Dan masyarakat akan banyak menerima manfaatnya,” tuturnya.
Disampaikan dia, dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membawa perubahan di Kabupaten Pasuruan agar lebih maju, sejahtera dan berkeadilan.
“Salah satu yang bisa dimaksimalkan adalah potensi DBHCT dari perusahaan rokok legal. Kalau yang ilegal itu harus segera ditertibkan,” tegasnya.
Wabup menilai Cesa ini merupakan salah satu industri rokok yang ternyata banyak memberikan manfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Saya mengapresiasi CV Cesa Jaya Tobacco yang sudah berkontribusi baik untuk Pasuruan, termasuk masyarakat lingkungan sekitar perusahaan,” ungkapnya.
Mulai dari kegiatan sosial yakni pemberian bantuan , aktif dalam kegiatan lingkungan serta bertanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang terdampak perusahaan.
“Pasuruan ini butuh investasi, tapi investasi yang sehat , investasi yang ramah terhadap lingkungan alam dan masyarakat. Ini bisa menjadi contoh yang baik,” urainya.
Wabup juga menyebut, industri rokok ini juga menyerap tenaga kerja. Itu artinya, keberadaan industri ini bisa mengurangi angka pengangguran di Pasuruan.
“Kalau perusahaan rokok itu rata - rata padat karya terutama yang SKT. Pesan saya, tetap utamakan masyarakat Pasuruan untuk bekerja,” terangnya.
Dalam acara ini, tema yang diusung adalah “Mengharap Rahmat Allah dan Menjemput Keberkahan Bersama Bermunajat untuk Usaha dan Kemaslahatan Umat”.
Direktur CV Cesa Jaya Tobbaco Soni Prabowo mengaku akan siap untuk terus memberikan manfaat ke Kabupaten Pasuruan khususnya masyarakat sekitar perusahaan.
Sebagai industri, kata Soni, pihaknya memiliki kesadaran sekaligus kewajiban untuk bertanggung jawab sosial ke lingkungan sekitar perusahaan.
“Kami mohon doa dan dukungannya agar usaha kami diberi kelancaran, kesuksesan agar terus bisa berbuat baik serta memberi manfaat untuk semua pihak,” paparnya.
H Suroto, tokoh masyarakat setempat, menyebut, owner Cesa dan perusahaan selama ini selalu berbuat baik dan santun. Selalu peduli kepada sekitar.
Misalnya, setiap hari raya Idul Adha, selalu memberi hewan kurban untuk masyarakat. Setiap bulan ada santunan anak yatim piatu sekitar perusahaan.
Ada juga pembagian sembako kepada fakir miskin dan masyarakat yang membutuhkan dan bentuk kegiatan - kegiatan kemasyarakat lainnya.
“Saya mendoakan agar perusahaan ini tetap eksis dan lancar agar terus bisa berkontribusi nyata untuk masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)