Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tanda Invasi New Delhi  
Hasiolan Eko P Gultom April 30, 2025 01:31 AM

Pakistan Sebut India Segera Menyerang Negaranya, Ini Tanda-Tandanya  

TRIBUNNEWS.COM - Pakistan mengklaim "invasi" oleh personel militer India terhadap negara itu akan segera terjadi.

Invasi India ini disebutkan sebagai tanggapan atas insiden keamanan yang menghantam New Delhi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 orang, yang diklaimnya dilakukan oleh Islamabad.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif mengatakan, negara Asia Selatan itu telah meningkatkan kekuatan militer untuk menghadapi invasi pasukan India yang ia klaim akan segera terjadi.

Ia juga mengatakan, Pakistan berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi.

Asif menambahkan, negaranya hanya akan menggunakan senjata nuklirnya jika "ada ancaman terhadap keberadaannya."

"Kami telah memperkuat tim kami karena hal ini sekarang dianggap sudah dekat. Oleh karena itu, dalam situasi seperti ini, beberapa keputusan strategis perlu dibuat, dan keputusan tersebut telah diambil," katanya dalam sebuah wawancara dengan kantor berita internasional Reuters di kantornya di Islamabad.

MILITER INDIA - Tank T-90S/SK Bhishma, Tentara India. Negara itu disebut Pakistan segera melancarkan invasi buntut insiden serangan di Pahalgam di Jammu dan Kashmir yang menewaskan 26 orang. India menuduh Pakistan berada di balik serangan tersebut.

Tanda-Tanda India Segera Menyerang Pakistan

Ia mengatakan, retorika mengenai ketegangan antara kedua negara meningkat dan bahwa militer Pakistan telah memberi pengarahan kepada pemerintah negara itu tentang kemungkinan tindakan militer oleh India.

Dia tidak menguraikan lebih lanjut klaimnya mengenai kemungkinan tindakan militer oleh India yang telah terjadi.
 
Selama beberapa hari terakhir, jet tempur Angkatan Udara India (IAF) termasuk Rafale dan kapal perang angkatan laut negara itu telah terlibat dalam latihan militer, yang diyakini sebagai respons terhadap ketegangan dengan Pakistan.

Meskipun sumber resmi menggambarkannya sebagai latihan rutin, insiden sebelumnya menunjukkan kalau  latihan semacam itu sering kali merupakan tanda persiapan untuk konflik yang lebih besar.

Fakta kalau IAF mengerahkan jet tempur tercanggihnya, Rafale, dalam latihan yang disebut Aakraman (serangan), serta keterlibatan pilot terbaik mereka, dengan jelas menunjukkan betapa besar dan seriusnya skala latihan tersebut.

Sebagai bagian dari latihan tersebut, pilot IAF dilaporkan melakukan latihan serangan darat intensitas tinggi di berbagai medan, termasuk daerah perbukitan.

Latihan skala besar juga melibatkan satu skuadron pesawat Su-30MKI milik IAF.

Skala operasi dapat diukur ketika beberapa aset IAF dipindahkan dari berbagai pangkalan udara, termasuk dari wilayah timur.

Pelatihan ini juga mencakup penerbangan jarak jauh dan pengeboman presisi terhadap target di lokasi terpencil, biasanya ditujukan untuk misi serangan jarak dekat.

LUNCURKAN RUDAL - Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan.
LUNCURKAN RUDAL - Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

Angkatan Laut India juga telah melakukan uji peluncuran Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) dalam pesan jelas lainnya yang ditujukan kepada Pakistan, setelah apa yang terjadi di Pahalgam di Jammu dan Kashmir.

Dalam uji peluncuran rudal pertahanan udara yang diadakan di Laut Arab, kapal perusak rudal berpemandu Angkatan Laut India, INS Surat, melakukan uji peluncuran MR-SAM yang dikembangkan bersama dengan Israel.

Rudal pertahanan udara MR-SAM yang memiliki jangkauan efektif 70 km hingga 100 km itu berhasil menghancurkan targetnya, menunjukkan sangat efektif dalam menghadapi ancaman rudal dan pesawat tempur musuh.

"Kapal-kapal Angkatan Laut India telah berhasil melakukan beberapa uji peluncuran rudal yang membuktikan kesiapan platform, awak, dan asetnya untuk melakukan serangan jarak jauh," kata Angkatan Laut India dalam sebuah pernyataan di platform media sosialnya X.

Seorang pejabat pemerintah yang dikutip oleh media lokal negara itu menyatakan, "Uji coba penembakan rudal antikapal terbaru ini menunjukkan kemampuan kapal untuk mengubah peran dari mode damai ke mode tempur, saat masih di laut tanpa harus kembali ke pangkalan."

Rudal Permukaan-ke-Udara Jarak Menengah (MR-SAM) adalah sistem pertahanan udara canggih yang dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries (IAI), dan Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO).

LUNCURKAN RUDAL - Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan.
LUNCURKAN RUDAL - Kapal perang India, INS Surat melakukan uji coba peluncurkan rudal surface to air Jarak Menengah (MR-SAM). Uji coba peluncuran rudal ini terjadi di tengah ketegangan negara itu dengan Pakistan. (DSA/Tangkap Layar)

Seputar Rudal MR-SAM dan Kapal Destroyer INS Surat

Sistem MR-SAM dirancang khusus untuk mencegat berbagai ancaman udara termasuk jet tempur, helikopter, drone, rudal jelajah, dan rudal antiradiasi pada jarak menengah antara 70 hingga 100 kilometer.

Menggunakan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang sangat sensitif dan multifungsi, MR-SAM mampu mendeteksi, mengidentifikasi, melacak, dan kemudian menghancurkan target dengan akurasi tinggi dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan peperangan elektronik.

Kapal perusak peluru kendali INS Surat (D69) adalah kapal perang modern kelas Visakhapatnam milik Angkatan Laut India, yang dirancang khusus untuk menjalankan misi pertahanan udara, perang antikapal selam, perang antipermukaan, dan pertahanan strategis maritim.

Dibangun oleh Mazagon Dock Shipbuilders Limited (MDL) yang berpusat di Mumbai, INS Surat secara resmi diluncurkan pada 17 Mei 2022 dan merupakan kapal perusak kelas Visakhapatnam keempat yang dikembangkan di bawah Proyek-15B.
 
Sebagai kapal perusak generasi baru, INS Surat memiliki kemampuan tempur dan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan sistem persenjataan paling canggih termasuk rudal antikapal supersonik BrahMos, sistem pertahanan udara MR-SAM, rudal antikapal selam, dan torpedo berat.

BUATAN DUA NEGARA - Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China.
BUATAN DUA NEGARA - Pesawat tempur JF-17 Thunder buatan Pakistan-China. (DSA/Tangkap Layar)

Pakistan Siapkan Rudal dari China untuk Jet JF-17

Beberapa hari yang lalu, militer Pakistan merilis foto jet tempur JF-17 “Thunder” yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 untuk pertama kalinya.

Tidak hanya itu, foto yang dirilis militer Pakistan juga memperlihatkan jet tempur JF-17, yang dikembangkan bersama oleh Pakistan dan China, dilengkapi rudal udara-ke-udara jarak pendek, PL-10.

Laporan menyatakan kalau Tiongkok telah mempercepat pengiriman rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 ke Pakistan, untuk memungkinkan sekutu Asia Selatannya melawan jet tempur India seperti Rafale dan Su-30MKI.

Itu adalah tanggapan China terhadap meningkatnya ketegangan dalam hubungan antara Islamabad dan New Delhi, segera setelah insiden yang terjadi di Pahalgam, yang terletak di wilayah Jammu dan Kashmir.

Rudal udara-ke-udara jarak jauh  PL-15  memiliki kecepatan Mach 4 dan dilengkapi dengan radar Active Electronically Scanned Array  (AESA ) dan dirancang untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR).

Rudal PL-15 adalah sistem senjata udara-ke-udara Beyond Visual Range (BVR) buatan China yang dirancang untuk memberikan keuntungan strategis bagi Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat  (PLAAF).

Jet tempur JF-17 Pakistan dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15.

Dikembangkan oleh Akademi Teknologi Kendaraan Peluncuran Tiongkok (CALT), PL-15 sekarang dianggap sebagai salah satu rudal BVR paling berbahaya di dunia, setara dengan rudal AIM-120D AMRAAM buatan AS dan rudal METEOR buatan Eropa.

PL-15 diyakini memiliki jangkauan operasional lebih dari 300 km, menjadikannya salah satu rudal udara-ke-udara dengan jarak terjauh di dunia.
 
Menurut analis militer regional, kehadiran rudal udara-ke-udara jarak jauh PL-15 yang berkemampuan tinggi dengan jangkauan hingga 300 kilometer akan memberikan Pakistan kemampuan untuk melancarkan serangan terhadap target musuh dari jarak jauh, sehingga meningkatkan radius operasional tempur pesawat JF-17-nya.

Ini juga akan menciptakan tantangan taktis yang serius bagi Angkatan Udara India (IAF), terutama bagi pesawat tempur utama seperti Su-30MKI, Rafale, dan Mirage 2000, yang mungkin terpaksa mengubah taktik operasi udara mereka.

 

(oln/dsa/*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.