TRIBUNWOW.COM - Pemecatan Gilbert Agius oleh PSIS Semarang ternyata mengundang reaksi tajam dari para mantan tokoh Laskar Mahesa Jenar jelang berakhirnya Liga 1 2024.
Gilbert Agius merupakan pelatih asal Malta yang sempat menukangi PSIS Semarang sejak gelaran Liga 1 2022 lalu.
Hampir tiga musim menukangi tim idola Panser Biru dan Snex, kebersamaan Gilbert Agius dengan PSIS Semarang kini harus berakhir jelang berakhirnya Liga 1 2024.
Lewat Instagram @psisfcofficial pada Selasa (29/4), kabar pemecatan Gilbert Agius oleh PSIS Semarang dapat diketahui.
Sebagai ganti Gilbert Agius, PSIS Semarang akan dipimpin oleh caretaker Muhammad Ridwan hingga akhir gelaran Liga 1 2024.
"PSIS Semarang resmi akhiri kontrak pelatih Gilbert Agius. Manajemen PSIS menunjuk Muhammad Ridwan sebagai caretaker di sisa kompetisi Liga 1 2024/25."
"Thankyou for everything, Coach Gilbert Agius," unggah PSIS Semarang.
Gilbert Agius tercatat sudah memimpin PSIS Semarang sebanyak 73 pertandingan selama hampir tiga musim memoles Laskar Mahesa Jenar di Liga 1 Indonesia.
Selama menukangi PSIS Semarang, Gilbert Agius menorehkan 1,15 rataan poin per laga via Transfermarkt dan sempat membawa Laskar Mahesa Jenar finis di peringkat keenam di Liga 1 2023 kemarin.
Ternyata, dipecatnya Gilbert Agius oleh PSIS Semarang mengundang reaksi tajam dari dua mantan tokoh penting Laskar Mahesa Jenar.
Eks pelatih PSIS Semarang di Liga 1 2021 lalu, yakni Dragan Djukanovic serta bek Laskar Mahesa Jenar yang baru saja pamit, yakni Roger Bonet alias Ruxi turut mengomentari dipecatnya Gilbert Agius.
Dirangkum TribunWow.com, berikut respons dua mantan tokoh PSIS Semarang yang mengomentari pemecatan Gilbert Agius dari Liga 1 2024:
Dragan Djukanovic Sindir Langkah PSIS Semarang
Menurut Dragan Djukanovic, pemecatan Gilbert Agius adalah blunder karena PSIS Semarang sedang berjuang untuk keluar dari zona merah Liga 1 2024.
"A genius move, now that there are no more chances for survival in the 1st league, or only theoretical ones. These people always surprise me and make me laugh?!
(Langkah yang jenius, sekarang tidak ada lagi kesempatan untuk bertahan di Liga 1, atau secara teori. Orang-orang ini selalu mengejutkanku dan membuatku tertawa,-red)," komentar Dragan Djukanovic.
Sindiran Dragan Djukanovic tersebut terbilang cukup benar adanya seiring PSIS Semarang masih harus bertemu beberapa tim lagi sebelum mengakhiri gelaran Liga 1 2024.
Dengan pergantian nahkoda dari Gilbert Agius kepada Muhammad Ridwan, bakal ada penyesuaian lagi di kubu PSIS Semarang.
Ruxi Beberkan Nasib Apes Gilbert Agius yang Dipecat PSIS Semarang
Lewat cuitan X pribadinya @ruxiiii4 pada Selasa (29/4), tampak Ruxi kurang setuju dengan cara PSIS Semarang memperlakukan Gilbert Agius.
Bahkan, Ruxi menyebut Gilbert Agius sudah menjalani empat sampai lima bulan bekerja tanpa digaji oleh PSIS Semarang.
"Indonesia, 2025. Seorang pelatih tidak dibayar selama 4–5 bulan—dan sekarang dia dipecat. Ini tidak dapat diterima," cuit Ruxi mengomentari pemecatan Gilbert Agius dari PSIS Semarang.
Ruxi menilai jika sepak bola Indonesia ingin maju, maka pelatih dan para pemain harus diperlakukan secara profesional.
"Jika kita benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia, pelatih dan pemain berhak mendapatkan perlakuan profesional yang mendasar. Tanpa itu, bagaimana kita bisa mengharapkan permainan ini berkembang?," lanjutnya.
(TribunWow.com)