Kementan Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih
GH News May 01, 2025 12:04 PM

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menyatakan dukungan penuhnya terhadap pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi pedesaan berbasis sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain menggalakkan Operasi Pasar Pangan Murah, ke depan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dijalankan untuk memangkas rantai pasok dan memastikan harga bahan pokok yang lebih stabil bagi masyarakat.

koperasi-desa-Merah-Putih-2.jpg

Mentan Amran mengungkapkan bahwa dengan Koperasi Desa Merah Putih, rantai distribusi pangan dapat disederhanakan dari yang sebelumnya delapan lini menjadi tiga lini. Dengan demikian, harga bahan pokok dapat lebih terjangkau dan stabil.

Hal ini sejalan dengan pendapat kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti tentang terbentuk nya koperasi desa/kelurahan merah putih , dalam hal ini kepala BPPSDMP menegaskan bahwa keberlangsungan koperasi akan di dukung dengan melibatkan para penyuluh pertanian untuk memaksimalkan koperasi merah putih. 

BPPSDMP memiliki peran strategis dalam mendukung program ini melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia pertanian, termasuk penyuluh dan petani, untuk memastikan keberhasilan implementasi koperasi desa yang efektif dan berkelanjutan.

“Penyuluh akan turut serta untuk penguatan koperasi desa, terutama dalam hal pembinaan kelompok tani, manajemen usaha, dan integrasi dengan program pertanian. Ini bagian dari tanggung jawab kami untuk memastikan koperasi bisa tumbuh dari bawah dengan kuat,” kata Arsanti.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia yang menargetkan terbentuknya 80.000 koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, menjelaskan bahwa progres pembinaan koperasi Merah Putih di wilayahnya telah berjalan dengan baik, termasuk melalui sinergi dengan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

"Program YESS memberikan kontribusi positif dalam menumbuhkan wirausaha muda dan memperkuat kelembagaan koperasi di desa. Ini selaras dengan upaya kami untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi," ujarnya, Rabu (30/4/2025).

Hingga April 2025, Kabupaten Pasuruan telah mencatat progres signifikan dengan terbentuknya 341 Koperasi Desa Merah Putih dan 24 Koperasi Kelurahan Merah Putih. Pemerintah daerah pun telah mengalokasikan anggaran melalui APBD Tahun 2025 untuk mendukung kelangsungan dan pengembangan koperasi ini.

“Kami berharap ke depan, koperasi-koperasi ini tidak hanya berdiri, tetapi juga berkembang secara profesional dengan dukungan program-program pemerintah pusat serta arahan dari Kementerian Koperasi dan UKM,” kata Bakti Jati Permana.

Tim Satgas yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, menjadikan Koperasi Merah Putih Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu titik kunjungan utama. Lokasi ini dipilih karena dinilai memiliki potensi dan komitmen kuat dalam pengembangan koperasi berbasis desa.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Satgas tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga memberikan pendampingan intensif kepada para pengurus dan calon pengurus koperasi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di tingkat lokal, dengan pendekatan langsung dan berbasis kebutuhan lapangan.

"Koperasi Merah Putih bukan hanya instruksi teknis, tetapi adalah gerakan besar untuk membangkitkan ekonomi desa dari bawah. Kami ingin ini menjadi ruang ekonomi kolektif bagi warga desa,” ujar Zabadi.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini dilakukan secara paralel di berbagai daerah dan telah resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Pangan) di Jawa Timur sebagai provinsi pertama yang memulai implementasi penuh.

“Jawa Timur menunjukkan respons luar biasa atas arahan Presiden. Pemerintah provinsi bergerak cepat dengan langkah-langkah konkret untuk membentuk koperasi di desa dan kelurahan,” jelasnya.

Selain itu, 80 koperasi dipilih sebagai model percontohan (mockup) yang akan digunakan sebagai acuan pembentukan koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur akan menyiapkan lima mockup sebagai role model nasional. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.