Jos! Klaten dan Sleman Sepakati Sumber Bebeng, Jalin Persaudaraan Lewat Air: Jadi Penghidupan
Rifatun Nadhiroh May 01, 2025 07:30 PM

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO. COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sleman menyepakati perjanjian kerja sama pengelolaan sumber air Bebeng yang berada di wilayah perbatasan, yang berada di kawasan Cangkringan (Sleman) dan Kemalang (Klaten). 

Hal ini dilakukan, usai penandatanganan perjanjian kerjasama dalam forum perbatasan yang dilakukan di Pendopo Bukit Klangon, Kabupaten Sleman, Rabu (30/04/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Klaten Jajang Prihono, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sleman Suparmono, Balai Taman Nasional Gunung Merapi, serta OPD, lurah, dan camat dari kedua wilayah.

Sekretaris Daerah Klaten, Jajang Prihono, dalam sambutan mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama ini.

"Alhamdulillah, air adalah sumber kehidupan. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Sleman dan masyarakat pengelola sumber air Bebeng yang telah berbagi sumber kehidupan dengan masyarakat Klaten, khususnya di wilayah Panggang, Balerante, dan Sidorejo," ujar Jajang. 

Ia juga memaparkan, bila kerja sama ini sebenarnya sudah terjalin secara informal sejak puluhan tahun lalu.

Dengan adanya forum kali ini, kerja sama tersebut kini diformalkan dengan payung hukum yang jelas. 

"Kami berharap sumber air Bebeng ini menjadi penghidupan tidak hanya bagi kita hari ini, tetapi juga bagi anak cucu ke depan. Dan lebih dari itu, menjadi media untuk mempererat hubungan antara Klaten dan Sleman," ucapnya. 

Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sleman, Suparmono, menyatakan bahwa hubungan antara masyarakat Cangkringan dan Kemalang sudah seperti saudara.

“Mata air Bebeng ini menjadi pengikat dan penguat hubungan antara dua wilayah. Pengelolaannya harus dilakukan bersama dengan semangat keguyuban,” ujarnya.

Usai sambutan, dilakukan penandatanganan perjanjian dilakukan langsung oleh Sekda Klaten dan Asisten Kesra Sleman.

Dan ditutup dengan aksi simbolis, yakni penanaman pohon sebagai bentuk komitmen terhadap konservasi lingkungan.

Kesepakatan ini dibuat bertujuan untuk menciptakan dasar sinergi pengelolaan sumber daya air lintas wilayah, meningkatkan efisiensi pelayanan masyarakat, juga memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dari kedua kabupaten.

(*) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.