Belasan Orang Ditangkap Polisi saat Aksi May Day di DPR Ricuh: Pak, Saya Paramedis!
Acos Abdul Qodir May 01, 2025 10:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta, mendadak berubah menjadi ricuh pada Kamis (1/5/2025) sore. Polisi membubarkan massa secara paksa, dan lebih 10 orang peserta aksi, termasuk seorang yang mengaku paramedis diamankan.

Kericuhan pecah sekitar pukul 17.15 WIB ketika massa aksi yang terdiri dari buruh, mahasiswa, dan masyarakat umum menolak mundur. Saling balas terjadi, water cannon dari kepolisian disambut petasan dari arah demonstran.

Ketegangan memuncak di bawah flyover Jalan Gerbang Pemuda.

Di titik ini, aparat mulai menangkap sejumlah orang yang dianggap memprovokasi atau menghambat pembubaran. Lebih dari 10 orang digiring ke mobil polisi, termasuk seorang pria yang menyebut dirinya bagian dari tim paramedis.

"Pak, saya dari paramedis!" ujar pria tersebut, sembari menunjukkan isi ranselnya yang berisi tabung oksigen kecil dan alkohol pembersih luka. 

Namun, meski mengaku bertugas memberikan bantuan medis, ia tetap diangkut paksa oleh petugas berpakaian reserse dari Polda Metro Jaya.

"Jelaskan saja nanti ke petugas," kata salah satu polisi di lokasi, ketika pria itu mencoba menjelaskan perannya di lapangan.

MAY DAY 2025 - Sejumlah orang diamankan dan dibawa petugas kepolisian ke mobil tahanan saat pembubaran unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, di kawasan komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Belasan orang diamankan polisi dari unjuk rasa yang diwarnai kericuhan tersebut.
MAY DAY 2025 - Sejumlah orang diamankan dan dibawa petugas kepolisian ke mobil tahanan saat pembubaran unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, di kawasan komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Belasan orang diamankan polisi dari unjuk rasa yang diwarnai kericuhan tersebut. (Alfarizy Ajie Fadillah)

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait alasan penangkapan para demonstran, termasuk dugaan pelanggaran oleh pihak paramedis.

Aksi yang diikuti sejumlah elemen seperti KASBI, KPBI, dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) ini awalnya berlangsung damai, namun berujung pada ketegangan yang memaksa aparat bertindak tegas.

Hingga malam, kondisi di sekitar DPR berangsur kondusif, meski ketegangan masih menyisakan tanya soal penanganan terhadap peserta aksi.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.