Pimpinan Wilayah Persis Jakarta Gandeng Kementerian Sosial RI Cegah Kekerasan terhadap Anak
Wahyu Aji May 01, 2025 10:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) DKI Jakarta bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI, menjalin kerja sama strategis dalam upaya melindungi anak dari kekerasan. 

Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan “Peksos Goes to Community” yang digelar pada Rabu (30/4/2025) di Pondok Pesantren Persis 69 Matraman, Jakarta Timur.

Dengan mengusung tema Pencegahan Kekerasan pada Anak, acara ini dihadiri ratusan peserta dari kalangan santri, guru, serta tokoh masyarakat sekitar. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI, yang bertujuan mengedukasi masyarakat melalui pendekatan langsung berbasis komunitas.

Wakil Ketua PW Persis Jakarta, Agus Nurdin Rosyad, menegaskan bahwa perlindungan anak merupakan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan.

“Persis berkomitmen menjadi bagian dari gerakan perlindungan anak. Pesantren harus menjadi tempat yang aman, tidak hanya untuk menimba ilmu, tetapi juga untuk tumbuh dan berkembang secara sehat dan bebas dari kekerasan,” ucap Agus, dalam keterangannya Kamis (1/5/2025).

Pimpinan Pondok Pesantren Persis 69 Matraman, KH. Beben Mubarok, menambahkan bahwa peran pesantren sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda. 

Dia berharap pesantren dapat menjadi contoh lembaga pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kasih sayang.

“Kita ingin membangun kultur pendidikan yang berlandaskan kasih sayang, bukan kekerasan. Kesadaran itu harus dimulai dari para guru, pengasuh, dan santri sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos RI, Agung Suhartoyo, menjelaskan bahwa program “Peksos Goes to Community” merupakan inisiatif untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas dengan menggandeng komunitas-komunitas lokal.

“Kami ingin membangun gerakan perlindungan anak dari bawah, melibatkan tokoh agama, pesantren, dan komunitas lainnya agar gerakannya lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Agung.

Ketua panitia kegiatan, Zen Abdul Rahim, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk kampanye sesaat, melainkan langkah awal dari sinergi jangka panjang antara Persis dan Kemensos.

“Kekerasan terhadap anak sering terjadi secara tersembunyi. Melalui kampanye ini, kami ingin membangun kesadaran dan keberanian untuk bersuara. Kami juga berharap kegiatan serupa bisa dilakukan di sekolah-sekolah Persis lainnya,” pungkas Zen.

PW Persis Jakarta berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh sinergi positif antara lembaga keagamaan dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan ramah anak dan memperkuat karakter generasi penerus bangsa.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.