Bupati Warsubi Lepas 7 Calon Haji Jombang yang Berangkat Lebih Awal
GH News May 01, 2025 11:04 PM

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Tangis haru mewarnai ruang Swagata Pendopo Kabupaten Jombang pada Kamis siang (1/5/2025). Suasana penuh doa dan kehangatan keluarga mengiringi keberangkatan tujuh calon jemaah haji asal Jombang yang secara tak terduga berangkat lebih awal dari jadwal semula.

Dalam suasana penuh kekhusyukan, Bupati Jombang, Warsubi, secara langsung melepas keberangkatan mereka. Meski jumlahnya tak banyak, hanya tujuh orang, namun makna momen ini begitu dalam bagi keluarga, pemerintah daerah, hingga jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang.

Ketujuh jemaah ini sejatinya tergabung dalam kloter 48 yang dijadwalkan berangkat pada 15 Mei 2025. Namun karena adanya kekosongan kursi dalam kloter 3, mereka mendapat kesempatan lebih awal untuk menunaikan rukun Islam kelima.

“Alhamdulillah, mereka siap secara administratif dan spiritual, sehingga langsung bisa mengisi kekosongan kursi akibat visa jemaah lain yang belum turun,” terang Ilham Rohim, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Jombang, yang turut mendampingi.

Menurut Ilham, sekitar 23 calon jemaah dari kloter 3 belum mendapatkan visa dari Pemerintah Arab Saudi, sehingga Kanwil Kemenag Jawa Timur meminta Jombang mengisi kekosongan tersebut. Tanpa menunggu waktu lama, tujuh nama dari Jombang pun dipastikan berangkat bersama rombongan jemaah asal Kediri dan Tulungagung.

Kebijakan ini pun disambut dengan cepat dan tanggap. Para jemaah, yang telah bersiap sejak jauh hari, menjalani proses keberangkatan tanpa kendala berarti. Meski mendadak, semangat dan kesiapan mereka untuk menjalankan ibadah haji tetap tinggi.

Bupati Warsubi, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada para jemaah.

“Ini momen bersejarah bagi panjenengan semua. Jalankan ibadah dengan khusyuk, patuhi aturan baik dari Pemerintah Arab Saudi maupun dari daerah. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah bagi keluarga dan Kabupaten Jombang,” tuturnya.

Satu per satu keluarga jemaah tampak memeluk erat sanak saudaranya sebelum berangkat. Doa-doa lirih terdengar, mengalun penuh harapan, agar perjalanan suci ini diberi kelancaran dan keselamatan hingga pulang ke tanah air.

Meski hanya tujuh orang, keberangkatan ini menjadi simbol penting: bahwa ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang bukan sekadar jumlah, melainkan ketulusan niat dan kesiapan jiwa. (d)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.