Kisah Ibu Muda Yang Baru Melahirkan Harus Ditandu 6 Kilometer Karena Jalan Rusak dan Berlumpur
raka f pujangga May 04, 2025 10:32 PM

TRIBUNJATENG.COM, BOJONEGORO – Kisah pilu ibu muda yang baru saja melahirkan ditandu sejauh enam kilometer karena jalan rusak.

Ambulans tidak bisa menjangkau rumahnya akibat jalan desa yang rusak parah dan berlumpur.

Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah ke platform TikTok oleh pengguna dengan akun @kldd27.

Dalam video itu, terlihat sejumlah warga bergotong royong mengangkat Susanti, sang ibu, menggunakan kursi panjang beralas matras. 

Ia baru saja melahirkan di RSUD Padangan dan tak memungkinkan pulang menggunakan ambulans karena akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

“Ambulans dari RSUD Padangan tidak bisa masuk karena jalan tidak memungkinkan. Akhirnya warga sepakat menandu sampai rumah,” ujar Adit, pemilik akun tersebut, yang juga merupakan warga Desa Napis, Minggu (4/5/2025).

Menurut Adit, situasi seperti ini bukanlah kejadian baru. Setiap musim hujan, jalan desa kerap berubah menjadi kubangan lumpur.

Hal ini menyulitkan warga, bukan hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan, tapi juga dalam aktivitas sehari-hari seperti sekolah dan berdagang.

“Setiap musim hujan ya begini terus. Jalanan rusak semua, bahkan banyak anak-anak yang kesulitan sekolah. Ekonomi juga makin sulit karena akses jalan yang sangat terbatas,” imbuhnya.

Adit menambahkan terdapat sekitar 10 kilometer jalan desa yang rusak berat.

Selain itu, 11 jembatan kayu yang ada di desa dinilai sudah tidak layak, sementara dua sungai di wilayah itu belum memiliki jembatan sama sekali. 

Karena itu, para pemuda desa kerap mengunggah dokumentasi kondisi tersebut ke media sosial, berharap suara mereka didengar oleh pemerintah.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Napis, Mulyono, menyatakan pihaknya sudah mengupayakan pembangunan jalan penghubung dari Desa Napis menuju Watu Jago, Kecamatan Margomulyo.

“Kemarin kami sudah bertemu Pak Sekda membahas hal ini. Saat ini prosesnya masih tahap ganti untung karena jalan yang akan dibangun melewati lahan warga,” jelas Mulyono.

Ironisnya, kerusakan jalan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun ini terjadi di kampung halaman tokoh nasional, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, serta Bupati Bojonegoro Setyo Wahono. 

Warga berharap, setelah viralnya video tersebut, ada perhatian nyata dari pemerintah untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang selama ini menjadi penghambat utama kehidupan mereka. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.