Pelajar di Lubuklinggau Dikeroyok Kakak Kelas, Kepala Dipukul Knuckles Besi Hingga Harus Dioperasi
Shinta Dwi Anggraini May 05, 2025 02:30 PM

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kota Lubuklinggau Sumsel menjadi korban pengeroyokan oleh kakak kelasnya. 

Korban diketahui berinisial ZIR warga Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Insiden kekerasan itu terjadi di lingkungan depan SMA N I Kota Lubuklinggau tepatnya di area depan parkiran sekolah.

Akibat kejadian tersebut, ZIR mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus operasi karena diduga setelah dipukul menggunakan knuckles besi. 

Pelaku pengeroyokan diduga 10 orang kakak kelasnya dan peristiwa itu terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025.

Rita ibu korban menceritakan mendapat kabar dari pihak sekolah bahwa anaknya telah dioperasi ke rumah sakit Ar Bunda karena mengalami luka di kepala.

"Anak saya menderita luka parah di kepala jahitan luar dalam, saya tidak terima dan tidak rela anak saya di buat demikian," ungkap Rita pada wartawan, Kamis (5/5/2025).

Rita mengungkapkan, saat melahirkan anaknya dalam keadaan normal kemudian ketika di usia 15 tahun cidera dan pihaknya sangat tidak menerima.

"Seandainya jatuh dengan anak dia (orang tua pelaku) pasti juga tidak menerima, apalagi pelaku ini sempat buat video mengejek-ngejek, jangan merasa gagah atas kedinasan orang tuanya," ungkapnya.

Seharusnya kata Rita, jangan membangga-banggakan orang tua, sebagai anak seharusnya mendengarkan nasehat orang tua.

"Sebagai orang tua saya tidak terima sekali, anak saya diperlakukan demikian, apalagi ini sudah yang ketiga kali, anak saya jadi korban yang ketiga kali," ujarnya.

Sementara, IIn Sunarto ayah korban menceritakan, insiden bermula saat korban didatangi oleh kakak kelasnya yang menuduhnya telah membentak mereka pada minggu sebelumnya.

Namun, ZIR menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat membentak siapapun, dan saat itu hanya memanggil temannya dengan suara keras saat mengikuti seleksi Paskibraka di TOM beberapa waktu lalu.

"Anak saya sudah jelaskan dan minta maaf kalau mereka merasa tersinggung. Anaknya berpikir sudah selesai, mereka sudah salam-salaman, jadi saya ke kelas untuk absen dan pulang," bebernya.

Tapi saat ZIR mengambil motor, mereka datang lagi, marah-marah, dan mulai memukulnya. Ada yang merangkul, lalu tiba-tiba kepala anaknya terasa sakit setelah dilihat dipukul pakai knuckles besi.

"Setelah melihat darah mengucur dari kepalanya, anak saya segera menuju ruang guru sebelum akhirnya dilarikan ke UGD rumah sakit oleh pihak sekolah," ungkapnya.

Iin pun berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memberikan sanksi kepada para pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim AKP M Kurniawan Azwar dan Kanit PPA Ipda Kopran membenarkan adanya laporan tersebut.

“Benar, orang tua korban telah membuat laporan ke Polres Lubuklinggau pada Jumat kemarin. Saat ini laporan itu menunggu disposisi untuk ditindak lanjuti," ujarnya. 

 

 

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.