Kocak! Kelakuan Kakak Sulung Luna Maya saat Siraman, Momen Ini Tertangkap Kamera Live
Okki Margaretha May 06, 2025 02:34 PM

Grid.ID - Luna Maya dan Maxime Bouttier akan melangsungkan akad nikah di Bali pada 7 Mei 2025 esok. Sebelum melangsungkan akad nikah, serangkaian acara menuju pernikahan digelar, salah satunya prosesi sungkem dan siraman yang berlangsung hari ini Selasa (6/5/2025) pagi waktu Bali.

Acara siraman Luna maya berlangsung sekitar pukul 08.00 WITA. Luna Maya hadir di lokasi siraman diapit oleh kedua kakak kandungnya, Tipi Jabrik di sisi kiri dan Ismael Dully di sisi kanannya. Sementara itu, ibunda Luna Maya, Desa Maya Waltraud Maiyer, sudah menunggu putri bungsunya di area siraman.

Rangkaian acara ini dimulai dengan adat Jawa, yakni proses sungkem, di mana Luna Maya meminta restu serta permintaan maaf kepada ibundanya, untuk menjalankan akad nikah esok hari. Sepanjang proses ini, ibunda Luna Maya, Desa Maya, tak henti-hentinya menitikkan air matanya.

“Aku meminta maaf padamu untuk semua kesalahan yang aku buat baik yang disengaja maupun tak disengaja, semoga kau bisa memaafkanku,” kata Luna Maya.

“Dan aku minta izin untuk menikah dengan lelaki pilihan saya, Maxime Andre Selam Bouttier. Saya minta doa restu dan aku berdoa kepada Allah untuk kebahagian di hidup kami selamanya,” kata Luna Maya dalam bahasa Inggris.

Ibu, terima kasih banyak. Aku tahu terkadang aku bisa begitu keras sehingga aku meminta maaf padamu," ucap Luna Maya di hadapan sang ibunda.

Usai meminta maaf dan restu, Luna Maya mencuci kaki ibundanya, lalu memberikan wewangian dan mencium kedua kaki ibundanya sebagai simbol bentuk baktinya. Lagi-lagi, tangis Desa Maya pecah ketika Luna Maya memeluk dan mencium tangan ibundanya.

Usai proses sungkem kepada ibunda, Luna Maya yang didampingi oleh kedua kayak laki-lakinya, berpindah menuju lokasi siraman. Sebelum proses itu dimulai, Luna Maya yang tadinya mengenakan kebaya berwarna dusty pink, akan menanggalkanya dan menyisakan bustier yang ditutupi dengan rangkaian melati putih.

Di momen melepas kebaya itu, Luna Maya ditutupi dengan kainjarik berwarna coklat, yang dibentangkan di depan Luna, oleh kedua kakak laki-lakinya, Tipi dan Dully. Lucunya, ada momen unik ketika Dully dan Tipi menunggu Luna Maya untuk salin pakaian dan melepas sanggul rambutnya.

Butuh waktu lebih dari 10 menit bagi Luna Maya untuk berbenah untuk menuju ke proses siraman. Di momen itu, ternyata kakak sulung Luna Maya, Dully, sempat kepanasan. Awalnya, ia menyeka keringat dengan tangannya, tak tuntas, Dully lantas menyeka keringatnya dengan jarik batik yang ia gunakan untuk menutup Luna Maya.

Momen lucu itu terlihat jelas lantaran kamera yang menyiarkan secara langsung momen ini, fokus menyorot Dully dan Tipi yang sibuk memegangi jarik. Dully juga berkali-kali terlihat mengintip ke arah Luna untuk memastikan adiknya itu sudah siap.

Rupanya, tak sampai di situ, Dully yang terlihat tak sabar karena bolak-balik melihat adik perempuannya, kembali bersikap lucu. Usai mengelap keringat dengan jarik untuk penutup Luna, tak lama setelahnya, Dully menguap.

Beruntung, Dully tak perlu waktu lebih lama lagi untuk berdiri memegang jarik untuk menutupi adiknya. Tak lama setelah itu, Luna Maya selesai berbenah dan siap menjalani proses siraman. Ada 7 sumber mata air yang digunakan keluarga untuk ‘memandikan’ Luna Maya dalam proses ini.

Air siraman tersebut berasal dari Air dari kediaman Luna Maya di jalan Bangka Jakarta, air dari kantor Travel Secret Jakarta, air dari kediaman almarhum eyang dari pihak almarhum ayah di Jakarta, air dari masjid Al Azhar Jakarta, air dari kediaman ibu Desa Maya di Bali, air dari lokasi akad nikah di Como Shambhala Estate Bali dan terakhir adalah yang paling spesial adalah air zam-zam.

Siraman pertama tentu saja dilakukan oleh ibunda Luna, Desa Maya. Wanita asal Austria itu menuangkan air 7 sumber berisi taburan bunga itu di bahu kanan dan kiri Luna, lalu dilanjutkan dengan menyiramkan air ke kepala putrinya.

“Bismillahirohmanirohim, Alhamdulillahirobbilalamin, Allahumma Solli, ya Allah Tuhan kami, jadikan air ini air yang jadikan kesucian dari dosa dan kesalahan, basuh hamba dengan rahmat, dan keberkahan,” kata Luna Maya.

“Ya Allah jadikan air ini penawar dan obat kesejukan hati, keselamatan dunia dan akhirat, ya Allah berkatilah kami dengan kebahagiaan, anugerahi kami dengan keturunan yang baik dan berbakti kepadaMu, taat pada orangtua, berguna bagi bangsa dan negara, rahmati kami dengan kebahagiaan dunia dan akhirat dan hindarkan kami dari azab api neraka,” kata Luna Maya.

Satu per satu para tetua diminta untuk ‘memandikan’ Luna Maya dengan air siraman 7 sumber. Setelahnya, Luna Maya diminta berwudu dari air yang dituangkan oleh ibundanya dari sebuah kendi dari tanah liat berwarna coklat.
“Di dalam hitungan Jawa, air siraman itu tujuh, pitu (tujuh dalam bahasa Jawa), pitungan atau pertolongan dari Tuhan yang maha kuasa, kalau Tuna dapat kesulitan tuhan selalu menolong,” ujar sang pembawa acara, Tuti.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.