Tawuran Dua Kali dalam Tiga Hari di Manggarai, Polisi Siapkan Mediasi dengan Tokoh Masyarakat
Eko Sutriyanto May 07, 2025 10:37 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan kembali diwarnai aksi tawuran antarwarga yang terjadi dalam kurun waktu 3 hari terakhir. 

Insiden ini memunculkan kekhawatiran warga dan mendorong aparat kepolisian untuk segera mengambil langkah pencegahan.

Tawuran pertama pecah, Minggu (4/5/2025) dan kembali terjadi dua hari kemudian, Selasa (6/5/2025).

Meski tak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, rentetan bentrok tersebut cukup meresahkan masyarakat sekitar.

Kapolsek Tebet, Kompol Iwan Gunawan, menegaskan pihaknya telah menyiapkan langkah mediasi sebagai upaya penyelesaian konflik.

“Iya, nanti kita mediasikan,” kata Iwan saat ditemui pada Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, mediasi akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh pemuda dari kedua kelompok yang terlibat.

Tujuannya adalah mencari solusi damai yang berkelanjutan agar ketegangan tidak terus berulang.

“Kita akan coba ketemu sama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kita carikan solusinya supaya tidak terulang lagi,” ujarnya.

Kompol Iwan mengungkapkan, tawuran diduga dipicu aksi saling provokasi antara dua kelompok pemuda.

Salah satu bentuk provokasi yang terjadi adalah pelemparan petasan ke wilayah kelompok lain.

“Ada provokasi, kampung sebelah lempar petasan. Itu saja,” jelas Iwan.

Meski situasi sempat memanas, polisi memastikan tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Pihak kepolisian pun belum melakukan penangkapan terhadap pihak manapun.

“Tidak ada korban, tidak ada yang ditangkap. Kita hanya sarankan mereka kembali ke tempatnya masing-masing,” imbuh Kapolsek.

Pos Pantau Didirikan, Polisi Siaga

Sebagai langkah antisipasi, Polsek Tebet telah mendirikan pos pantau di sekitar lokasi tawuran.

Sejumlah personel kepolisian disiagakan untuk berjaga dan memantau situasi secara langsung, guna mencegah konflik serupa kembali terjadi.

“Ini kita sudah dirikan pos pantau, jadi ada anggota yang stand by di lokasi,” kata Iwan.

Konflik antarwarga seperti ini mencerminkan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menciptakan keamanan lingkungan.

Kolaborasi antara aparat, tokoh masyarakat, dan warga diharapkan mampu meredam emosi dan memperkuat semangat persaudaraan antarkampung.

Langkah mediasi yang akan dilakukan Polsek Tebet menjadi harapan baru agar situasi di Manggarai kembali kondusif.

Pendekatan dialogis dan keterlibatan tokoh-tokoh lokal diyakini lebih efektif dalam menyelesaikan konflik di tingkat akar rumput. (Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.