TRIBUNNEWS.COM - Postingan Instagram Story pemain bek-tengah PSM Makassar Yuran Fernandes mengundang kontroversi.
Momen tersebut terjadi selepas kekalahan PSM di markas PSS Sleman pada lanjutan pekan ke-31 Liga 1 2024/2025, Sabtu (3/5/2025) lalu.
Melawat ke Stadion Maguwoharjo, Juku Eja -julukan PSM takluk skor 3-1.
Padahal PSM dapat unggul lebih dahulu melalui Nermin Hajelta, menit 24'.
Namun pihak tuan rumah dapat membalas tiga gol yang dicetak bergiliran oleh Dominikus Dion, Marcelo Cirino dan ditutup Gustavo Tocatins.
Adapun dalam laga tersebut, satu gol PSM yang dicetak oleh Yuran Fernandes mesti dianulir.
Pasalnya bek sekaligus kapten PSM dianggap membuat pelanggaran.
Yuran tertangkap VAR menarik baju ataupun menjatuhkan pemain PSS sebelum menanduk bola dalam skema sepak pojok.
Lantas melalui pertimbangan VAR, wasit Nendi Rohaendi menganulir gol Yuran Fernandes.
Oleh sebab itu gol yang tercipta pada menit ke-14' gagal membawa PSM unggul lebih cepat.
Selepas laga, tampaknya insiden tersebut masih mengundang keberatan dari Yuran Fernandes.
Lantas pemain berusia 30 tahun pun mengungkapkan kekesalannya melalui postingan Instagram Story, Sabtu (3/5/2025).
Yuran melabeli sepak bola Indonesia sebagai kompetisi yang kurang baik.
Pemain berpaspor Tanjung Verde memberikan pesan mendalam kepada para calon pesepak bola asing yang berminat datang dan berkarier di kompetisi tanah air.
"Sepak bola di Indonesia candaan, makanya level dan korupsinya tetap sama," tulis Yuran Fernandes sebagaimana dikutip dari postingan Instagram @yur4nfernandes, dilansir Tribun Timur, Minggu (4/5/2025).
"Jika ingin menghasilkan uang, anda bisa datang ke Indonesia."
"Akan tetapi, jika ingin bermain sepak bola serius menjauhlah dari Indonesia."
Postingan Yuran Fernandes pun mengundang kontroversi yang mendalam.
Sikap pro dan kontra berseliweran di timeline media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Namun pihak operator Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan sikap yang tegas terhadap Yuran Fernandes.
Pihak LIB pun telah bersurat resmi kepada PSM yang berisikan teguran untuk Yuran Fernandes, Rabu (7/5/2025).
Dalam surat resmi LIB, Yuran diputuskan melanggar tata tertib pemain.
LIB menilai unggahan Yuran Fernandes mendiskreditkan PSSI, LIB, serta citra sepak bola nasional.
"PT LIB menyampaikan teguran resmi kepada klub PSM Makassar terkait perilaku salah satu pemainnya, Yuran Fernandes Rocha Lopes," tulis surat LIB, dilansir Tribun Timur.
Selain itu, LIB juga akan meneruskan laporan pelanggaran ini kepada Komite Disiplin PSSI untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.
"LIB menegaskan bahwa seluruh elemen klub, termasuk manajemen, pemain, dan ofisial, wajib menjunjung tinggi etika profesional, mematuhi regulasi kompetisi BRI Liga 1 2024/25, serta memelihara integritas demi menjaga kualitas kompetisi nasional," pungkas rilis PT LIB.
Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes memberikan klarifikasi di Instagram story pribadinya @yur4anfernandes terkait kritikannya terhadap sepak bola Indonesia, Senin (5/5/2025).
Bek Timnas Tanjung Verde ini menyampaikan, pernyataannya beberapa waktu lalu sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola Indonesia.
“Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara,” ungkapnya.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalah artikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas,” katanya.
“Itu hanya murni merupakan bentuk kekecewaan pribadi saya terhadap situasi di lapangan, sekaligus cerminan dari rasa peduli dan harapan saya kepada PSSI dan LIB, bahwa sepak bola Indonesia bisa berkembang dan menjadi lebih baik dari hari ini,” tutup nomor punggung 4 ini.
(Bayu Panegak) (TribunTimur/Kaswadi Anwar)