Konklaf Hari Pertama: Diikuti 133 Kardinal, Belum Ada Paus Baru yang Terpilih
kumparanNEWS May 09, 2025 09:40 AM
Konklaf atau pemilihan Paus sudah berlangsung pada Rabu (7/5) sore waktu Roma. Pada hari pertama, belum ada Paus baru yang terpilih. Pemilihan akan dilanjutkan pada Kamis (8/5).
Asap hitam terlihat dari cerobong Kapel Sistina. Tanda itu berarti belum ada Paus baru yang terpilih.
CNN melaporkan, para Kardinal akan kembali ke Santa Marta, tempat mereka dikarantina.
Mereka akan berada di sana sampai hari kedua pemungutan suara pada Kamis (8/5) besok.
15 Negara Baru Pertama Ikut Konklaf
Perbesar
Layar di Lapangan Santo Petrus yang memperlihatkan para Kardinal di Kapel Sistine menjelang konklaf untuk memilih Paus berikutnya di Vatikan, Selasa (7/5/2025). Foto: Kevin Coombs/REUTERS
Konklaf kali ini akan menjadi yang paling beragam dalam sejarah. Kardinal yang ikut konklaf kali ini berasal dari 71 negara berbeda di 6 benua.
CNN melaporkan ada 15 negara yang baru pertama kali ikut konklaf dan diwakili oleh masing-masing kardinal.
Selama masa kepausannya, Paus Fransiskus mengangkat kardinal dari banyak negara. 15 negara yang baru berpartisipasi dalam konklaf adalah Republik Afrika Tengah, Haiti, Malaysia, Myanmar, Paraguay, Singapura, Papua Nugini, Rwanda, Tonga, Swedia, Luksemburg, Timor Leste, Sudan Selatan, Serbia, dan Tanjung Verde.
"Meski ada beberapa kandidat asal Amerika yang mungkin menarik bagi kita, tapi saya rasa keragaman yang ada, dan bahwa orang-orang terinspirasi oleh Paus Fransiskus pergi ke belahan bumi selatan, Asia, atau bahkan Afrika," kata kontributor CNN, Pastor Edward Beck, saat ditanya terkait prospek paus pertama dari AS, Rabu (7/5).
Menurutnya, kardinal yang mempunyai hak memilih akan mempertimbangkan perlunya melanjutkan diversifikasi.
"Dan memastikan belahan bumi selatan diperhatikan seperti halnya belahan dunia yang lain," katanya.
Kardinal Indonesia 3 Kali Ikut Konklaf
Perbesar
Layar di Lapangan Santo Petrus yang memperlihatkan para Kardinal di Kapel Sistine menjelang konklaf untuk memilih Paus berikutnya di Vatikan, Selasa (7/5/2025). Foto: Alkis Konstantinidis/REUTERS
Sementara, kardinal dari Indonesia sudah 3 kali mengikuti konklaf. Yang pertama adalah Kardinal Justinus Darmojuwono dalam konklaf yang memilih Paus Yohanes Paulus I dan Paus Yohanes Paulus II.
Yang kedua adalah Kardinal Julius Darmaatmadja dalam konklaf yang memilih Paus Benediktus XVI pada 2005. Namun, Kardinal Julius tidak ikut dalam konklaf 2013 yang memilih Paus Fransiskus karena masalah kesehatan.
Yang ketiga adalah Kardinal Ignatius Suharyo. Ini kali pertama dia ikut konklaf setelah ditahbiskan jadi kardinal pada 2019.
Diikuti 133 Kardinal
Perbesar
Para kardinal menghadiri Misa Kudus untu pemilihan Paus baru yang dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal, Kardinal Giovanni Battista Re, di Basilika Santo Petrus, di Vatikan, Rabu (7/5/2025). Foto: Murad Sezer/REUTERS
Konklaf ini diikuti oleh 133 kardinal dari seluruh dunia. Mereka telah bertemu satu sama lain, saling mengenal, berdiskusi, dan menentukan pilihan siapa yang akan memimpin gereja Katolik sepeninggal Paus Fransiskus.
Jika tak ada yang memenuhi hasil itu, pemilihan akan dilanjutkan besoknya.
Proses ini bisa berlangsung berjam-jam, berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.