Begini Respon Kajati Saat Kunjungan Danrem 161/Wirasakti di Kejati NTT
GH News May 09, 2025 07:05 PM

TIMESINDONESIA, KUPANG – KUPANG -  Kepala Kejaksaan Tinggi NTT (Kajati NTT) Zet Tadung Allo, SH, MH merespons kunjungan Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Joao Barreto Nunes di Kantor Kejaksaan Tinggi NTT (Kejati NTT).

“Kunjungan Danrem 161/Wirasakti pada Kamis 8 Mei 2025 itu untuk membahas permintaan bantuan personel TNI untuk memperkuat keamanan di lingkungan Kejaksaan,” kata Zet Tadung Allo melalui Kasi Penkum Kejati NTT Raka Putra Daharmana dalam keterangannya yang diterima TIMES Indonesia Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, untuk memperkuat keamanan lingkungan Kejaksaan, rencananya 1 SST TNI yang terdiri dari 30 orang akan ditugaskan di Kejati NTT sementara 1 regu yang terdiri dari 10 personel lainnya akan disebar di Kejaksaan Negeri (Kejari) se-Provinsi NTT.

Zet menegaskan, pentingnya hubungan emosional dan historis antara Kejaksaan dan TNI yang telah terjalin sejak lama. Hal ini tentunya tercermin dari kenyataan bahwa sejumlah mantan Jaksa Agung RI berasal dari kalangan militer.

“Ini menunjukkan adanya kedekatan intitusional yang tidak hanya bersifat simbolik tetapi juga strategis,” tuturnya.

Zet juga menyoroti, peran sentral Jaksa Agung sebagai penuntut umum tertinggi dalam sistem peradilan pidana nasional yang memiliki otoritas dan tanggung jawab besar dalam menegakkan hukum secara adil dan berintegritas.

Sebagai bentuk kongkret implementasi kebijakan, Kajati NTT mengungkapkan, pihaknya telah menindaklanjuti arahan Jaksa Agung RI melalui Jampidmil khususnya terkait koordinasi teknis antara Kejaksaan dan Kodam.

“Hal ini juga sudah dibahas dalam zoom metting bersama Asisiten Operasi (Asops) TNI dengan menekankan pentingnya pengamanan tugas dan Kantor Kejaksaan dalam menjalankan fungsi penegakan hukum,” sebut Zet.

Ditambahkannya, dalam konteks daerah, Kajati menekankan bahwa NTT menghadapi dua isu strategis utama diantaranya, kemiskinan dan korupsi yang berpengaruh dan berkaitan langsung terhadap stabilitas sosial dan ketimpangan pembanguan.

Oleh sebab itu tandas Zet, pemberantasan korupsi menjadi prioritas utama Kejati NTT karena dinilai sebagai akar persoalan multidimensi di NTT maka harus diberantas secara sisitematis, terukur dan berkelanjutan.

Terpisah Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Joao Barreto Nunes menyatakan dukungan penuh terhadap kerjasama strategis antara TNI dan Kejati NTT. “TNI siap berkontribusi aktif dalam mendukung pengamanan dan pembangunan di wilayah NTT,” katanya.

Penempatan personel TNI sesuai dengan kebutuhan Kejaksaan. Oleh karena itu dukungan ini tidak hanya mencerminkan komitmen institusional TNI dalam menjaga stabilitas daerah tetap juga sebagai bagian dari penguatan sinergi lintas sektor dalam menjaga supremasi hukum. 

“Ini sebagai bentuk semangat bersama dalam sistem keamanan yang terpadu untuk memperkuat upaya penegakkan hukum yang efektif dan berkeadilan. Saya berharap kerjasama ini menjadi contoh sinergi antar lembaga saling memperkuat demi kemajuan dan ketertiban wilayah NTT,” tutup Brigjen TNI Joao. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.