TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt Gomar Gultom, menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus Leo XIV.
Dirinya berharap kepemimpinan baru ini meneruskan semangat kemanusiaan dan kepedulian lingkungan yang diwariskan oleh Paus Fransiskus.
“Sebagai orang yang sangat dipercaya oleh Paus Fransiskus selama ini, saya berharap beliau meneruskan jejak Paus Fransiskus yang sangat menekankan persaudaraan kemanusiaan di tengah dunia yang makin tercabik-cabik oleh ragam kepentingan,” kata Gomar dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Dirinya juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap isu lingkungan hidup dan keadilan sosial.
Pengalaman Paus Leo XIV di Amerika Selatan khususnya Peru, menurut Gomar, akan memperkuat komitmennya pada perjuangan melawan kemiskinan dan ketidakadilan.
"Dengan semangat pastoralnya, saya berharap kekuatan pastoral sedemikian memberi inspirasi baru bagi gereja untuk berjuang keras menata dunia ini dengan sentuhan pastoral di tengah perang ekonomi dewasa ini," ujarnya.
Gomar juga mengapresiasi perhatian Paus baru terhadap kelompok-kelompok marjinal dan yang dimarjinalkan, termasuk kaum muda, orang miskin, dan politisi.
Dirinya berharap gereja semakin responsif terhadap kebutuhan zaman dan mampu menjangkau lebih luas dengan pendekatan yang relevan.
"Berharap ceramah beliau sebelumnya yang menekankan pentingnya menjangkau kelompok-kelompok yang lebih luas, seperti kaum muda, orang miskin, dan politisi, dengan cara yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan zaman," katanya
"Berharap ini juga mendorong gereja lebih memberi perhatian pada kelompok-kelompok marjinal," tambahnya.
Seperti diketahui, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.
Kardinal Robert Francis Prevost akan menggunakan nama kepausan Paus Leo XIV.
Kardinal Robert Francis Prevost terpilih dalam proses konklaf yang berlangsung sejak 7 Mei 2025.
Dirinya terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April 2025.