TRIBUN-MEDAN.com - Video emak-emak gerebek warung penjual miras di Karawang Jawa Barat viral di media sosial.
Warung itu menjual miras berkedok jamu.
Emak-emak yang mengetahui modus penjual miras itu langsung melakukan penggerudukan.
Dalam video itu juga terlihat pemilik warung lari terbirit-birit.
Peristiwa ini tepatnya terjadi di Desa Kedawung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kapolsek Lemah Abang, AKP Nana Juhana membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, itu kejadiannya di Lemah Abang Wadas," katanya, Kamis (8/5/2025).
Nana mengatakan, saat itu para ibu-ibu menggerebek warung tersebut.
Ketika digerebek, pemilik warung miras berkedok jamu tersebut langsung kabur.
"Ketika mendapati informasi itu, kami pun langsung datang ke lokasi. Pemilik warung sudah kabur," tutur Nana.
Ia menjelaskan, aksi emak-emak tersebut dilakukan karena resah anak-anak mereka menjadi korban penyalahgunaan obat dan miras.
Nana menyebutkan, polisi akan menyelidiki kasus ini secara tuntas dan memperluas pengawasan ke warung jamu lainnya.
"Kami akan selidiki semua dugaan dan awasi warung jamu lainnya yang berpotensi menjual barang-barang haram itu," pungkasnya.
Kejadian lain, seorang penjual lemon dimarahi ibu-ibu pembeli padahal hanya karena ucapan hati-hati.
Alhasil penjual lemon di Kota Cimahi, Jawa Barat, ini tak dapat berkata-kata usai dimarahi pembeli.
Momen itu pun terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah akun TikTok @juraganlemon24, Senin (28/4/2025).
Nampak seorang penjual lemon berbaju hitam bersikap ramah ke pembelinya.
Dia pun mengedepankan sopan santun saat bertransaksi.
Dalam video tersebut, penjual lemon tampak ramah menanggapi ucapan doa dari pembeli.
"Saya doakan lancar," ucap ibu tersebut.
Penjual lemon kemudian membalas, "Aamiin, hatur nuhun, hati-hati ibu."
Namun ibu-ibu tersebut bukannya menerima ucapan dari penjual lemon dengan ramah.
Pembeli ibu-ibu tersebut justru bereaksi keras dan menganggap ucapan sang penjual lemon tidak pantas.
Bukan karena tak enak, penjual buah lemon tersebut dimarahi pembeli karena permasalahan sepele.
"Itu tuh ucapan kelompok teroris ISIS, radikalisme, 'Hati-hati Bu,' itu ucapan kurang ajar," ujar pembeli ibu-ibu bernada tinggi.
Tak hanya itu, ibu-ibu ini memberi peringatan kepada penjual buah lemon agar tak mengulangi kesalahan ucapan.
"Kamu kurang ajar sama saya, saya bilangin semoga sehat, selamat ya udah selesai, hatur nuhun lalu selesai gitu."
"Kamu teroris ISIS bukan? Jangan mau disuruh ngomong begitu," repet si ibu-ibu.
Situasi semakin memanas saat ibu tersebut menegaskan kemarahannya kepada penjual lemon.
"Saya agak marah ini terus terang, 'hati-hati bu,' itu kurang ajar, ngerti ya?" katanya lagi.
Sementara itu, video ibu-ibu memarahi penjual buah lemon ditanggapi masyarakat beragam.
Di media sosial, netizen menaruh respect kepada penjual buah lemon.
"Mba plis jangan trauma ya, karena gak semua orang itu gila," tulis Kennan.
"Pasti itu ibu-ibu yang percaya bioglass," tulis satekulit.
"Ibu itu mengalami sempit tafsir, kata hati hati ya itu dia mendengar seolah-olah kita lagi ngancam," tulis seorang netizen.
"kayak "awas lu yah, hati hati lu ya, tunggu lu ya, hati hati lu tunggu ajah lu. Nah ini yg terjadi pada tafsiran itu, bisa jadi dia mrasa di rendahkan, atau seolah olah di doakan yg jelek gitu, dan seolah olah orang yg mengatakan hati hati ya itu udah tau akan terjadi sesuatu," sambungnya.
Kejadian lain yang juga viral di media sosial terjadi saat momen biduan sedang menyanyi di acara hajatan di kawasan Sulawesi Tenggara.
Namun bukan aksi biduan yang menjadi sorotan, melainkan seorang ibu-ibu di acara hujatan.
Pasalnya ibu-ibu merebut mic dari biduan yang tengah menyanyi.
Tampak biduan yang mengenakan baju warna hitam dan jilbab kuning merdu mendendangkan sebuah lagu di depan tamu undangan.
Sang biduan pun sempat diberikan tepuk tangan para hadirin karena suaranya yang merdu.
Namun momen tersebut terhenti saat seorang ibu-ibu mendadak merebut mic biduan.
Tanpa aba-aba atau permisi, ibu-ibu tersebut langsung mengambil mic dari tangan biduan.
Ia lalu memberikan pengumuman kepada keluarga yang menggelar hajatan.
Ternyata ibu-ibu tersebut hendak memerintahkan petugas makanan untuk mengeluarkan sayur sop agar segera dihidangkan ke para tamu undangan.
"Tolong air sup kasih keluar," ujar ibu-ibu perebut mic biduan dalam video unggahan akun TikTok @hastinnayla.
Microphone-nya tiba-tiba direbut, sang biduan cuma bisa pasrah.
Ia sempat mengelus dada karena perilaku ibu-ibu tersebut.
"Astaghfirullahaladzim," kata sang biduan.
Atas insiden tersebut, sang biduan pun curhat di akun TikTok-nya.
Rekan biduan bernama Hastin mengaku sempat emosi melihat momen tersebut.
"Setidaknya hargai kita lagi menyanyi kasian tidak enak sekali begini, bikin emosi perkara air sup," tulis Hastin dalam unggahannya.
Menurut sang biduan, tidak masalah jika ibu-ibu tersebut ingin memberikan pengumuman.
Namun ada baiknya sang ibu-ibu memerhatikan adab.
"Astagfirullah tolong ksian setidaknya kasih selesai dulu menyanyi baru ambil mic bicara. Ini langsung ambil mic tanpa permisi perkara air sup bikin emosi saja," imbuh sang biduan.
Atas kejadian tersebut, netizen ramai mengomentari unggahan Hastin.
Netizen ramai menghujat ibu-ibu tersebut karena tak sopan.
"Ngerinya ada org kurang ajar bgt"
"Di sini butuhnya ahlak dan penddikan itu"
"Sudah bahan omongan se indonesia, info juga tidak didengar oleh orang di dapur"
Kini sosok ibu-ibu yang viral perkara merebut mic biduan di acara hajatan terungkap.
Belakangan si ibu mengurai klarifikasi seraya meminta maaf.
Ya, usai videonya rebut mic biduan viral, ia akhirnya buka suara.
Ibu-ibu tersebut panik setelah dihujat se-Indonesia gegara videonya merebut microphone biduan viral.
Dalam postingan TikTok @hastinnayla, ibu-ibu yang merebut mic biduan tersebut angkat bicara soal alasannya nekat melakukan hal itu.
Ternyata sebelum insiden perebutan mic tersebut, ibu mengaku sudah berusaha untuk mengingatkan panitia hajatan yang lain.
Diduga ibu-ibu tersebut juga adalah bagian dari keluarga yang hajatan.
Karena permintaannya untuk minta sop tak digubris, ia akhirnya nekat mengumumkannya saat biduan sedang bernyanyi.
"Karena sudah diminta setengah mati, jadi saya panggil, saya minta tolong tidak ada yang bergerak, terpaksa saya ambil mic. Saya panik, saya ambil dulu mic," ujar ibu.
Sadar aksinya sudah viral hingga ramai hujatan dari netizen, ibu panitia hajatan tersebut akhirnya minta maaf.
Ia meminta kepada netizen agar tidak memperpanjang hal itu.
"Tolong kalau memang salah, saya minta maaf, berakhir di sini saja, oke," pungkas ibu yang tak diketahui namanya.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-jatim