Menperin: Tarif Impor Tinggi, Strategi Trump Bawa Pulang Industri Manufaktur AS di Luar Negeri
Choirul Arifin May 09, 2025 02:37 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif impor baru yang tinggi untuk seluruh barang yang diekspor sejumlah negara ke AS, pada 2 April 2025.

Indonesia termasuk yang terkena tarif impor tinggi Donald Trump. 

Defisit perdagangan AS dengan Indonesia sekitar 18 miliar dolar menjadi alasan Trump menaikkan tarif impor barang impor dari Indonesia menjadi sebesar 32 persen.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, penerapan tarif impor tinggi oleh Presiden Trump merupakan strategi dia untuk mengembalikan industri manufaktur ke negerinya.

"Assessment (penilaian) saya mengatakan bahwa apa yang dilakukan Trump adalah untuk membawa kembali manufaktur ke Amerika," ucap Agus dalam acara Tribun Network Mata Lokal Fest 2025 di Shangri-La Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Agus berpandangan bahwa, Trump saat ini sadar bahwa Amerika kehilangan kesempatan karena industri manufaktur Negeri Paman Sam basisnya lebih banyak berada di luar AS.

Saat ini, industri di dalam negeri AS didominasi perusahaan teknologi yang menurut Agus Gumiwang jumlahnya kecil jika dibandingkan industri manufaktur perusahaan AS yang beroperasi di luar negeri.

"Trump itu sadar persis bahwa mereka kehilangan opportunity karena manufaktur-manufaktur dari perusahaan-perusahaan Amerika basisnya sudah di luar Amerika, kecuali memang mungkin manufaktur yang memiliki teknologi tinggi, tapi itu jumlahnya kecil," ungkapnya.

Pertanyaannya, apakah dengan cara menaikkan tarif impor seluruh barang yang masuk ke AS adalah langkah yang tepat? Agus tidak bisa berspekulasi.

Akan tetapi, yang jelas ialah membangun sebuah industri manufaktur tidak bisa instan, namun untuk menghancurkannya hanya butuh waktu singkat.

"Apakah beliau (Trump) akan berhasil? Saya nggak berani menjawab dan saya nggak bisa menjawab, karena itu nanti sejarah yang bisa menjawab."

"Saya ingin memberikan satu pesan bahwa membangun sebuah manufaktur di sebuah negara tidak bisa terjadi overnight."

"Indonesia sudah membuktikan konsistensinya, komitmennya dalam membangun manufaktur sudah puluhan tahun sampai hari ini kita jaga, kita lindungi konsistensi dan komitmen itu," terang Menperin.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.