Ajang Giri Kedaton Bonsai di Gresik Resmi Dibuka, 1.001 Bonsai Tampil Mempesona
GH News May 10, 2025 12:06 AM

TIMESINDONESIA, GRESIK – Sebanyak 1.001 bonsai dari berbagai jenis dan ukuran tampil mempesona dalam ajang Giri Kedaton Bonsai yang digelar di halaman Kantor Bupati Gresik, Jawa Timur.

Pameran bonsai bertaraf nasional ini resmi dibuka oleh Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, pada Jumat (9/5/2025). Kegiatan ini akan berlangsung hingga Selasa (13/5/2025) mendatang.

Ajang ini merupakan pameran bonsai kelas bintang yang menghadirkan karya-karya terbaik dari para pecinta bonsai dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka terbagi dalam lima kategori: kelas bintang (12 peserta), kelas utama (23 peserta), kelas madya (64 peserta), kelas pratama (274 peserta), dan kelas prospek (628 peserta).

Asluchul Alif menyatakan, pameran ini bukan hanya sebagai ajang seni, tetapi juga sebagai peluang ekonomi baru khususnya hortikultura.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk menjadikan budidaya bonsai sebagai ladang usaha, sebagai gerakan ekonomi kreatif berbasis hortikultura yang menjanjikan,” tegasnya.

Bonsai.jpg

Langkah ini, menurut Plt Bupati Alif, sejalan dengan semangat Gresik sebagai daerah yang terus mencari terobosan dalam membuka lapangan kerja dan menumbuhkan wirausaha baru di sektor non-industri.

"Giri Kedaton Bonsai 2025 menunjukkan bahwa Gresik mampu menjadi episentrum baru bagi perkembangan seni bonsai di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Reza Pahlevi, mengaku sengaja mengikutkan bonsai terbaik miliknya dalam pameran kali ini. 

Menurutnya, ajang ini menjadi ruang apresiasi sekaligus sarana untuk menambah wawasan dan jaringan antarpenggemar bonsai.

"Ajang seperti ini sangat bagus untuk mengasah kemampuan dan menilai sejauh mana kualitas bonsai yang kita rawat. Saya bawa yang terbaik karena ajang ini berskala nasional," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pusat, Alex R. Tangkulung, menyambut baik digelarnya ajang pameran kelas nasional ini. 

Menurutnya, pameran semacam ini menjadi wadah untuk menampilkan kualitas bonsai nasional yang semakin berkembang.

Alex menjelaskan, bonsai yang dipamerkan di ajang ini memiliki nilai ekonomis tinggi. Beberapa di antaranya bahkan ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Pameran ini bukan hanya meningkatkan kualitas bonsai nasional, tapi juga membuka ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.