TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak pecatan TNI dan Polri yang kini masih berkaitan dengan dunia militer.
Satu di antaranya adalah Mantan Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara.
Ia tidak menjadi pembelot di Indonesia.
Melainkan ia memilih untuk menjadi anggota militer Rusia.
Itu menjadi viral di media sosial lantaran ia sendiri yang mengunggahnya.
Ternyata Satria dipecat lantaran ia tak masuk menjalankan tugas selama 3 bulan.
Kini ia dinilai berpotensi menghadapi hukum negara lain maupun internasional, buntut bergabung dengan operasi militer khusus Rusia.
Satria juga dianggap membahayakan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain, karena aksinya tersebut.
Hal ini disampaikan Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
"Berpotensi membahayakan hubungan diplomatik Indonesia. (Sikap Satria) juga dapat menyebabkan hilangnya kewarganearaan," jelas Fahmi, Jumat (9/5/2025).
"Yang bersangkutan juga memiliki konsekuensi terjerat hukum negara lain maupun internasional," imbuh dia.
Fahmi pun mengingatkan TNI, perlunya memberi pemahaman kepada publik, terutama mantan TNI, baik purnawirawan ataupun pecatan, agar tidak terlibat konflik luar negeri, apalagi aktivitas militer asing.
Terkait bergabungnya Satria dengan operasi militer khusus Rusia, Fahmi menyebut TNI perlu berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.
Hal itu, kata Fahmi, untuk memastikan posisi resmi negara dalam menghadapi isu keterlibatan Satria di militer Rusia.
"(TNI perlu) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan posisi resmi negara dalam menghadapi isu keterlibatan warga negara Indonesia di konflik asing," urai Fahmi.
"Jika ya (benar bergabung dengan militer Rusia), apa statusnya saat ini. Hal ini penting untuk menentukan tindakan hukum berikutnya," pungkasnya.
Dipecat karena Bolos 3 Tahun
Terpisah, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, memberikan penjelasan terkait sosok Satria Arta Kumbara.
Wira mengatakan Satria dulunya merupakan anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkormar) dan berpangkat Sersan Dua.
Namun, sejak 13 Juni 2022, Satria desersi alias bolos meninggalkan tugasnya sebagai prajurit TNI AL.
Buntutnya, Satria pun dipecat dari satuannya.
Putusan ini dijatuhkan Pengadilan Militer II-8 Jakarta secara in absentia alias tanpa kehadiran Satria.
Tak hanya dipecat, Satria juga dijatuji hukuman satu tahun penjara.
"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026 mantan anggota Itkormar, Desersi TMT (terhitung mulai tanggal) 13 Juni 2022 sampai sekarang," jelas Wira kepada Tribunnews.com, Jumat.
"Putusan In Absentia Dilmil II-08 Jakarta. (Terhadap) yang bersangkutan pidana penjara 1 Tahun dan tambahan Pidana dipecat berdasarkan putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 6 April 2023 dan Akte Berkekuatan Hukum Tetap No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 17 April 2023," jelas Wira.
Meski demikian, belum diketahui apakah Satria sudah menjalani hukuman penjara itu atau tidak.
Viral di Media Sosial
Sosok Satria Arta Kumbara awalnya menjadi sorotan setelah akun X @Y_D_Y_P mengunggah tangkapan layar akun TikTok @zstorm689.
Di akunnya, Satria menuliskan dirinya adalah mantan Marinir TNI dan tergabung dalam operasi militer khusus Rusia.
Tak hanya itu, Satria juga mengunggah dua foto bersama rekannya di militer Rusia.
Di unggahan terbarunya pada Kamis (8/5/2025), Satria mengunggah dua foto.
Foto pertama menampilkan swafoto Satria sedang mengenakan seragam militer Rusia.
Ia juga menuliskan, "Loh kok jadi tentara Rusia? Bukannya dulu Marinir?"
Di foto kedua, tampak Satria mengenakan seragam TNI AL dengan latar belakag Kodikmar.
Satria menyertakan tulisan, "Iya, dulu Marinir! Tapi, itu dulu!"
(Pravitri Retno W/Gita Irawan)