Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Lebak membuktikan komitmennya dalam mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dalam upaya mewujudkan swasembada pangan, Bulog Kancab Lebak melakukan penyerapan hasil panen petani dalam negeri di Wilayah Lebak dan Pandeglang dengan harga Rp6.500,/kg.
Pemimpin Cabang Perum BULOG Kantor Cabang Lebak Agung Trisakti mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian target penyerapan gabah/beras yang ditetapkan Kantor Pusat.
“Pada tahun ini, Alhamdulillah Perum BULOG Kantor Cabang Lebak mampu menyerap hasil panen petani sebanyak 30.300 ton Gabah Kering Panen/GKP atau 18.500 ton setara beras dengan harga Rp. 6.500,/kg GKP. Melalui penyerapan gabah/beras oleh Perum BULOG, diharapkan kesejahteraan petani semakin meningkat dan swasembada pangan dapat tercapai.” kata Agung kepada wartawan, Minggu (11/5/2025)
Agung menjelaskan bahwa, penyerapan gabah/beras ini berlangsung selama musim panen raya dan akan terus dilakukan jika masih terdapat panen pada lokasilokasi tertentu.
Agung juga mengapresiasi seluruh stakeholder yang terlibat, kepada para Babinsa dan PPL yang sudah banyak membantu di lapangan, serta memastikan bahwa proses penyerapan gabah/beras dilakukan secara efektif dan efisien.
Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua Kelompok Tani Multi Tani 2 Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung Suryani mengaku bahwa petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
Harga tersebut, kata Suryani jelas menguntungkan petani dengan harga Gabah Kering Petani (GKPred) yang diserap Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram.
"Jika harga GKP dibeli pada harga Rp6.500 per kilogram tentu ini menguntungkan petani,” tandas Suryani.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta kepala daerah untuk bersamasama mengawasi harga beli gabah di tingkat petani senilai Rp 6.500/kg.
Sebab saat ini sejumlah petani sedang mengalami masa panen.
"Pak Mendagri, tadi kita sudah minta bantuan beliau untuk menggerakkan nanti para bupati agar apa istilahnya itu ya harus dimandori. Jadi selama tiga bulan ini bupati akan minta rapat dengan camat dan kades tiap minggu seperti Pak Mendagri rapat mengenai inflasi setiap minggu," ujar Zulhas usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Ketua Umum PAN tersebut mengatakan kepala daerah juga harus melakukan rapat koordinasi untuk menjaga harga gabah. Hal itu bertujuan agar masalahmasalah yang temukan bisa segera diselesaikan dan harga gabah tidak anjlok.
"Jadi ditularkan ilmunya kepada bupati, agar bupati rapat dengan camat dan kades memonitor panen raya sampai April ini. Tiap minggu, rapat membahas apa yang akan dikerjakan atau ada masalah apapun termasuk harga dan sebagainya," tuturnya.
Tak hanya itu, Zulhas memerintahkan Bulog mampu menyerap gabah petani hingga 2 juta ton di tahun pertama.
"Kami bicara mengenai perlu kesiapan bulog untuk menyerap gabah dengan harga yang sudah disepakati yaitu Rp 6.500, ya. Ditargetkan beberapa Februari, Maret, dan April harus mampu menyerap di atas 2 juta ton beras, ya setahun pertama," ujar dia.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga diminta Zulhas untuk melakukan pengawasan hingga pelosokpelosok.
"Mentan itu akan memonitor dengan seluruh aparatnya sampai ke pelosokpelosok juga akan mengawasi," pungkasnya.