TRIBUNNEWS.COM - Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Makkah al-Mukarramah untuk menunaikan rangkaian ibadah haji.
Menyambut kedatangan para tamu Allah SWT, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan layanan Bus Shalawat yang beroperasi selama 24 jam penuh.
Bus Shalawat memudahkan mobilitas jemaah Haji dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Bus Shalawat menjadi fasilitas utama yang disediakan oleh Kementerian Agama bagi jemaah Haji selama berada di Makkah.
Tahun ini, layanan tersebut hadir dengan pendekatan inklusif yang lebih ramah terhadap jemaah lansia dan penyandang disabilitas.
“Kita siapkan layanan inklusi, dengan menghadirkan bus Shalawat yang ramah bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus,” jelas Direktur Layanan Haji Luar Negeri di Makkah, Muchlis M Hanafi, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Terdapat 32 unit bus Shalawat yang didesain ramah disabilitas.
Bus-bus ini dilengkapi dengan:
Layanan bus Shalawat akan menggunakan terminal-terminal berbeda berdasarkan lokasi hotel:
PPIH juga menekankan bahwa seluruh biaya layanan Bus Shalawat sudah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
Oleh karena itu, tidak diperkenankan memberi tips, baksyis, maupun pungutan liar kepada sopir atau petugas.
“Tidak ada uang tips, baksyis, apalagi pungutan liar,” tegas Mujib Roni, Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi.
Mengutip dari Buku Manasik Haji Kemenag 2025, untuk menghindari antrean dan kepadatan, jemaah diimbau mengatur waktu keberangkatan dan kepulangan sebagai berikut:
(Farrah)