Innalillahi, Sopir Truk Kecelakaan Purworejo yang Tewaskan 10 Guru SD Disorot, RS Bagikan Kabar Buruk
Fidiah Nuzul Aini May 11, 2025 07:34 PM

Grid.ID - Sopir truk kecelakaan Purworejo yang tewaskan sepuluh guru SD. Pihak rumah sakit justru bagikan kabar buruk.

Peristiwa nahas terjadi di ruas Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di wilayah Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden tersebut melibatkan sebuah dump truk bermuatan pasir dan sebuah kendaraan angkutan pedesaan (Kopada) yang mengangkut sejumlah warga.

Musibah ini menyebabkan 11 orang kehilangan nyawa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Seorang saksi yang hanya ingin disebut sebagai L menuturkan bahwa truk yang datang dari arah Magelang menuju Purworejo mengalami kerusakan pada sistem pengeremannya.

Baru-baru ini, pihak rumah sakit mengumumkan kabar buruk soal kondisi sopir truk kecelakaan Purworejo yang tewaskan sepuluh guru SD. L (48), pengemudi truk yang terlibat dalam insiden kecelakaan fatal di wilayah Purworejo, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (9/5/2025) pukul 05.08 WIB di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, pasien kiriman (RSUD dr. Tjitrowardojo) Purworejo pagi ini jam 05.08 berpulang," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (9/5/2025), dilansir dari Kompas.com.

Banu menyampaikan bahwa pihak rumah sakit belum dapat memberikan keterangan detail mengenai kondisi medis L.

"Statemen medis saya belum dapat infokan. Kami akan mengkomunikasikan dengan pihak pengirim terlebih dahulu," tuturnya.

Sebelumnya, L sempat dirawat secara intensif di RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo sebelum kemudian dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta guna penanganan lanjutan.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (7/5/2025) di Jalan Purworejo–Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Dalam kejadian itu, sebuah truk tronton bertabrakan dengan kendaraan angkot, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat truk tronton yang hilang kendali lalu menabrak kendaraan umum jenis angkot.

“Sebanyak 11 orang meninggal dan 6 lainnya mengalami luka-luka,” ujar Andry dalam pernyataan persnya pada Kamis (8/5/2025).

Ia menambahkan, L yang merupakan sopir truk asal Bojonegoro dalam kecelakaan Purworejo yang tewaskan sepuluh guru SD itu mengalami cedera serius dalam kecelakaan tersebut.

“Korban luka atas nama Ladis (48), pengemudi truk, telah dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Yogyakarta,” tambahnya.

Melansir dari Tribunnews.com, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menjelaskan bahwa proses evakuasi para korban memakan waktu sekitar 45 menit. Menurutnya, tim gabungan sempat menghadapi hambatan karena harus memastikan tidak ada korban lain yang terjebak di bawah badan truk yang terguling.

“Kita butuh waktu kurang lebih 45 menit. Tantangannya adalah memastikan apakah masih ada korban di bawah truk."

"Setelah ditarik dengan derek dan truk berhasil dibalikkan, evakuasi baru dinyatakan selesai,” jelasnya kepada wartawan di lokasi.

Evakuasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk personel SAR, TNI, Polri, serta para relawan. Truk tronton ditemukan dalam posisi terbalik di atas reruntuhan bangunan yang sebelumnya merupakan sebuah warung. Di bagian belakang truk, terlihat kendaraan Kopada dalam kondisi hancur akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

“Korban meninggal ada 11 orang, sementara 6 lainnya selamat dan langsung dibawa ke rumah sakit,” imbuh Basuki.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.