Chef Ini Ungkap 6 Kemiripan Makanan Jepang dengan Daerah India
GH News May 12, 2025 07:03 AM

Chef Jepang ini mengeksplorasi kuliner Jepang dan daerah Benggala di Bangladesh dan India. Beberapa budaya kuliner rupanya ditemukan mirip satu sama lain.

Sama-sama terletak di benua Asia, tetapi Benggala dan Jepang tentu memiliki budaya yang berbeda.

Benggala yang dibagi areanya menjadi bagian barat India dan Bangladesh memiliki beberapa persamaan dengan masakan India. Terutama dalam penggunaan rempah-rempah dan teknik memasak.

Namun, jika disandingkan dengan Jepang, masakan khas daerah India ini mungkin terlihat sangat jauh berbeda.

Padahal, jika diperhatikan lebih dalam, ada beberapa kemiripan tertentu yang sifatnya memang terbatas.

Chef Shimomura Kazuya di The Westin Kolkata Rajarhat, Bengal Barat, India mengeksplorasi kesamaan antara masakan dari kedua daerah ini.

Chef tersebut mencari benang merah yang menghubungkan kedua budaya tersebut.

Meskipun ada perbedaan, kedua masakan dari negara tersebut memiliki persamaan dalam hal pemakaian bahan-bahan segar, teknik masak yang cermat, dan penyajian makanan yang baik.

Melansir Times of India (25/03/2025), berikut 6 kemiripan antara budaya makanan Jepang dan daerah India.

1. Budaya minum teh

Menambahkan susu pada secangkir teh

Ritual minum teh di berbagai negara mungkin memang berbeda. Namun, ada kemiripan antara budaya minum teh di Jepang dan India, terutama dalam hal pentingnya teh dalam kehidupan sehari-hari.

Chef Shimomura menjelaskan, "Kedua budaya menghargai teh, tetapi dengan cara khas mereka sendiri."

Di Jepang, teh hijau, khususnya matcha menjadi pusat perhatian. Disajikan tanpa pemanis, murni, dan dinikmati dalam jumlah sedikit.

Sedangkan penduduk di Benggala menyukai teh yang kuat, manis, dan creamy seperti susu. Disajikan dalam cangkir tanah liat yang mengepul atau gelas besar.

2. Menikmati hidangan laut

rumput plastik sushi

Masakan daerah India dan Jepang sama-sama mengutamakan makanan laut segar.

Chef Shimomura mengungkap penekanan pada makanan laut bukan hanya soal rasa. Menurutnya ini soal filosofi dan tradisi.

"Meskipun setiap makanan memiliki teknik dan pengaruh daerah yang unik, kecintaan terhadap kekayaan laut menyatukan semuanya," jelasnya.

Chef ini pun memberi contoh bagaimana hidangan sushi dari Jepang dan shorshe illish (berupa hidangan kari dibuat menggunakan ikan hilsa dan sasu mustard) dari Benggala sama-sama dibuat menggunakan bahan seafood segar.

3. Nasi dianggap sakral

nasi khas india

Dalam kedua budaya, nasi dianggap sakral meskipun cara mengolahnya berbeda. Chef Jepang ini mengungkap nasi khas Benggala punya tekstur lembut dan dimasak dengan sempurna.

Nasi Jepang juga tidak kalah nikmat. Teksturnya lengket tetapi pulen dan kenyal.

Tekstur keduanya memang berbeda, tetapi sama-sama mengutamakan beras sebagai makanan pokok.

Kesamaan makanan Jepang dan daerah India lain bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Menggunakan bahan musiman yang segar

konbu

Masakan Jepang dan daerah India ini juga mengandalkan rempah segar dan bahan musiman.

Chef Shimomura mengungkap bahwa di Jepang mereka juga menggunakan bahan-bahan rempah musiman, mulai dari shisho (semacam daun atau disebut poko jepang), mitsuba (tumbuhan asli Jepang yang bisa dimakan), konbu (rumput laut kering), dan yuzu (sejenis jeruk).

Biasanya bahan-bahan tersebut dipakai untuk menciptakan rasa sambil menjaga keseimbangan rasa lain.

Begitu juga masyarakat Benggala yang biasa memasukkan biji sesawi, panch phoron (perpaduan lima rempah), dan ketumbar segar untuk menambah rasa kuat dalam masakan.

5. Penggunaan bumbu melimpah

Makanan Jepang maupun daerah India sama-sama menggunakan bumbu atau rempah melimpah.

Chef Shimomura menjelaskan bagaimana bawang putih, jahe, minyak dari biji tanaman sesawi, wijen, soy sauce, dan cabai dipakai dalam masakan kedua budaya ini.

Hanya saja masakan kawasan Benggala, India biasanya dibuat lebih pedas. Sementara di Jepang, masakannya lebih mengutamakan keseimbangan umami.

6. Pakai bahan fermentasi

natto

Kedua masakan tersebut juga sama-sama mengandalkan bahan fermentasi untuk menambah kedalaman rasa.

Di India, fermentasi cenderung ke rasa asam, pedas menyengat. Seperti ikan yang difermentasi dengan bahan dasar moster atau acar pedas.

Di sisi lain, fermentasi Jepang lebih fokus pada rasa umami yang gurih, kaya, dan bisa meningkatkan rasa hidangan secara lebih halus.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.