Siswa di Kota Bogor yang Diduga Keracunan Menu MBG Menjadi 214 Orang, Pemkot Tetapkan Jadi KLB
Irwan Wahyu Kintoko May 12, 2025 11:31 AM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menetapkan kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Status KLB ditetapkan menyusul terus bertambahnya siswa di Kota Bogor yang diduga keracunan menu MBG menjadi 214 orang.

"Atas kejadian ini Pemkot Bogor telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB)," kata Wali Kota Bogor Dedie Rachim dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).

Dedie Rachim menyampaikan, Pemkot Bogor telah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi program MBG, termasuk penanganan kasus tersebut.

Menurut Dedie, pemkot telah memberikan pengobatan terhadap korban keracunan, melakukan upaya pencegahan, hingga penyelidikan epidemiologi (PE).

"Kami pastikan mereka yang terkena dampak ini biaya medisnya ditanggung Pemkot Bogor," kata Dedie Rachim.

Untuk memastikan dugaan keracunan, Pemkot Bogor juga  memeriksa asal-muasalnya apakah bersumber dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) atau dari sumber lain,

Dedie menyatakan, Pemkot Bogor juga telah memetakan sekolah-sekolah untuk memastikan jumlah siswa yang mengalami keracunan.

Pemetaan itu dilakukan terhadap 13 sekolah di Kota Bogor yang disebut menerima menu MBG dari dapur SPPG Bosowa Bina Insani.

"Kami akan diskusikan dengan BGN, kami ingin anak-anak tetap senang dan tetap bahagia menerima langsung MBG ini tanpa ada ketakutan, tanpa ada ragu-ragu lagi," kata Dedie.

Dedie Rachim menambahkan, siswa yang diduga keracunan MBG kini kondisinya berangsur membaik.

"Kondisi pasien sekarang sudah berangsur membaik karena sudah ditangani secara medis," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah siswa yang diduga keracunan menu MBG di Kota Bogor, Jawa Barat, bertambah menjadi 214 orang.

Angka tersebut merupakan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu (7/5/2025) hingga Sabtu (10/5/2025).

"Perkembangan hingga 10 Mei 2025 terjadi penambahan empat kasus, sehingga total korban kini mencapai 214 orang," kata Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).

Berdasarkan sebaran kasus, terdapat sembilan sekolah yang melaporkan dugaan keracunan MBG.

Perinciannya yakni TK Bina Insani (25 orang), SD Bina Insani (10 orang), SMP Bina Insani (94 orang), SMA Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang), SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), dan SMP Bina Graha (8 orang).

Sri Nowo Retno mengatakan, sampai saat ini ada 34 siswa yang masih dirawat di rumah sakit dari sebelumnya berjumlah 40 orang.

Sementara, 45 siswa lainnya menjalani rawat jalan dan 129 siawa mengalami keluhan ringan.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.