TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah mengoperasionalkan Bus shalawat sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Makkah al-Mukarramah.
Operasional Bus Shalawat ini menjadi sarana transportasi jemaah dari dan menuju Masjidil Haram.
Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni mengatakan, bus shalawat disediakan untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler asal Indonesia.
Bus akan melintasi tempay menginap jemaah di 205 hotel yang tersebar di Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.
Ia menjelaskan, 1 bus shalawat disipakan untuk angkut sekitar 400 - 450 jemaah.
"Jadi kalau misalkan jemaah yang datang ke Makkah berjumlah 4.000, maka kita siapkan 10 bus," kata Mujib Roni melalui keterangan tertulis, Selasa (13/5/2025).
Bus salawat beroperasi 24 jam dan dipandu oleh driver serta petugas.
Menurutnya, ada 27 rute bus shalawat yang telah disiapkan dengan 95 halte terdekat hotel jemaah.
"Petugas akan bersiap melayani baik di halte maupun di terminal," lanjut Mujib.
Setiap halte akan dijaga dua petugas yang bekerja secara shift setiap 12 jam sekali.
Untuk memudahkan, setiap jemaah haji akan diberikan kartu bus sesuai dengan rutenya.
"Jadi kalau dia rute 12 nanti akan dikasih kartu nomor 12. Sehingga akan memudahkan jemaah dan dengan begitu diharapkan mereka tidak nyasar," jelasnya.
Mujib meminta jemaah selalu membawa kartu bus. Kartu itu juga bisa ditempel atau diletakkan dalam tas kecil yang selalu dibawa jemaah.
Sehingga, kalau mereka lupa arah terminal bus, petugas akan mengarahkannya berdasarkan kartu yang ada pada jemaah.
Berikut rute bus shalawat jemaah haji Indonesia:
1. Terminal Syib Amir
3. Terminal Jiad atau Ajyad
Total ada 27 rute bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel masing-masing menuju tiga terminal terdekat Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Ka’bah.
Syib Amir menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji yang hotel tempat tinggalnya berlokasi di wilayah Syisyah dan Raudlah.
Dari terminal ini, jemaah akan menuju Masjidil Haram melalui pintu Marwah (tempat jemaah selesai melakukan Sai).
Jiad atau Ajyad menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah.
Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower. Jemaah bisa menjadikan WC 3 sebagai patokan titik temu untuk menuju Misfalah.
Jabal Ka'bah menjadi terminal bus shalawat bagi jemaah haji Indonesia yang tinggal di daerah Jarwal.
Jemaah bisa menjadikan WC 8 atau WC 9 sebagai patokan untuk menuju terminal Jabal Ka’bah.