SURYA.CO.ID, KEDIRI - Libur panjang Hari Raya Waisak 2025 membawa dampak signifikan terhadap peningkatan jumlah penumpang kereta api, khususnya di wilayah Kediri.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun mencatat, Stasiun Kediri menjadi salah satu dari lima stasiun dengan volume penumpang tertinggi selama periode libur panjang, dari Jumat-Senin (9-12/5/2025).

Berdasarkan data resmi KAI, total jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Kediri mencapai 3.738 orang.

Sementara itu, penumpang yang turun di stasiun tersebut tercatat sebanyak 3.941 orang.

Hal ini menempatkan Stasiun Kediri di posisi kedua setelah Stasiun Madiun dalam daftar stasiun tersibuk selama momen libur Waisak.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menyatakan, peningkatan volume penumpang sudah diprediksi sebelumnya karena banyak masyarakat memanfaatkan momen libur untuk berpergian.

"Khusus di Stasiun Kediri, lonjakan penumpang cukup tinggi, terutama pada Sabtu (10/5/2025) yang menjadi puncak kedatangan dan keberangkatan," ungkap Zainul, Selasa (13/5/2025).

Ia menambahkan, lonjakan penumpang tidak hanya terjadi di Kediri, namun juga merata di sejumlah stasiun lain di wilayah Daop 7 Madiun.

Secara keseluruhan, total volume penumpang yang datang di wilayah Daop 7 selama libur Waisak mencapai 22.620 orang, sementara penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 20.198 orang.

Zainul menjelaskan bahwa arus balik diperkirakan terjadi pada Senin-Selasa (12-13/5/2025), dengan tujuan utama ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang.

"Kami tetap memantau dinamika penjualan tiket yang bisa berubah-ubah menjelang keberangkatan," jelasnya.

Untuk mendukung kelancaran perjalanan, pihak KAI mengimbau masyarakat agar memanfaatkan aplikasi Access by KAI dan fitur connecting train jika rute langsung yang diinginkan sudah penuh.

"Kami mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket dan datang lebih awal ke stasiun, minimal 30 menit sebelum keberangkatan," terangnya.

Khusus di Kediri, para penumpang terlihat mulai memadati ruang tunggu stasiun sejak pagi hari.

Salah satu penumpang, Sita (34), warga Pare, mengatakan ia memilih naik KA karena dinilai lebih nyaman dan tepat waktu.

"Saya pulang dari Surabaya ke Kediri, dan memilih kereta karena lebih efisien. Untungnya masih dapat tiket," ujarnya.